Jelang Penugasan, Prajurit Yonif 144 Jaya Yudha Ikuti Program Peningkatan Kapasitas Secara Intensetif
Prajurit Yonif 144 Jaya Yudha melaksanakan kegiatan Mobile Training Team (MTT) Senjata Bantuan dalam rangka mempersiapkan diri secara optimal untuk penugasan Satgas Pamtas RI-Papuanugini TA 2024.--Pendam II Sriwijaya
"Penugasan ini merupakan amanah yang harus kami pertanggungjawabkan dalam upaya menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI," pungkasnya.
Sebelumnya, Prajurit Yonif 144 Jaya Yudha melaksanakan Rikkes (Pemeriksaan Kesehatan) di Rumah Sakit DKT Bengkulu Dalam rangka Kesiapan Satgas Pamtas RI-PNG TA. 2024.
BACA JUGA:Korem Gapo Dapat Penghargaan PKKBN RI, Ini Salah Satu Faktor Pendukungnya
BACA JUGA:Tim Wasev Mabesad Temukan Hal Menakjubkan di Lokasi TMMD 120 Kodim 0714/Salatiga
Hal itu diungkapkan Danyonif 144 Jaya Yudha, Letkol Inf Eko Siswanto, S. Hub. Int., dalam rilisnya di Rejang Lebong, Jumat 26 April 2024.
Diungkapkan Danyon, hal ini sebagai bentuk komitmen Yonif 144 Jaya Yudha dalam memastikan setiap prajuritnya dalam kondisi fisik yang prima sebelum berangkat ke wilayah perbatasan RI-Papua Nugini.
"Untuk itu kami laksanakan pemeriksaan kesehatan umum yang mendalam di Rumah Sakit DKT Bengkulu," ujar Letkol Inf Eko.
Kesehatan adalah faktor krusial, katanya dalam menunjang keberhasilan setiap misi militer, untuk itu setiap prajurit harus dipastikan dalam kondisi terbaik.
BACA JUGA:Danrem Gatam Bacakan Amanat Menkominfo RI di Saat Upacara di Lapangan Korpri, Berikut Isinya
BACA JUGA:Tempuh Jarak 2 Jam 15 Menit, Danrem Tinjau Lokasi Opla di OKI
Hal ini, lanjut Letkol Inf Eko Siswanto mengatakan, tidak lain untuk menghadapi tugas-tugas yang menantang di perbatasan RI-PNG
Yonif 144 Jaya Yudha, lanjutnya, melibatkan Tim medis yang terlatih untuk melakukan pemeriksaan mulai dari evaluasi fisik hingga pemeriksaan laboratorium yang teliti.
"Hal ini bertujuan untuk memastikan agar setiap prajurit memiliki gambaran yang jelas tentang kondisi kesehatannya dan dapat segera ditangani jika ditemukan kendala yang memerlukan perhatian khusus," terangnya.
Selain Rikkes fisik juga mengecek kondisi mental prajurit, karena mental yang kuat menjadi faktor yang sangat penting.
BACA JUGA:Pangdam II Sriwijaya: Bangga Boleh, Jangan Sombong!