Ustadz Koko Liem Bius Ribuan Warga OKU Timur, Pesannya Membekas Dihati
Ketua Pengurus Masjid Darusallam Indra Kesuma ST mengatakan, kegiatan malam ini dalam rangka mengikuti kajian Safari dakwah dari ustadz Koko Liem.-Foto:Arman Jaya/-palpres
BACA JUGA:Tantangan dan Harapan, PLN Bersinergi dengan Kejaksaan Tinggi di Babel
"Kita ajak bersama dakwah masuk kampung keluar kampung, desa ke desa dan Kota keluar Kota bahkan antar pulau," jelasnya.
Menurutnya, banyak manfaat dari kegiatan ini meningkatkan tali silaturahmi diantaranya menuntut ilmu pada malam yang berbagai ini yang menyampaikan tausiyah adalah ustadz Koko Liem.
"Kita berharap apa yang nanti disampaikan oleh Ustadz Koko Liem dapat kita ambil manfaatnya dan kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari," ujarnya.
AR Management juga memperkenalkan kepada seluruh jamaah program yang mulia, mengajak semuanya dapat berpartisipasi bergabung dalam mensejahterakan seribu Rumah tahfidz.
BACA JUGA:Mengapa Soekarno dan Soeharto Bukan Sukarno dan Suharto? Ini Fakta Huruf U yang Perlu Kamu Tahu
"Kita semua mengajak semuanya bergabung untuk mensejahterakan santri-santri Wati yatim itu dalam menghafal Alquran secara gratis" imbuhnya.
Dalam Safari Da'wah, Ustadz Tionghoa Melayu 7 kali ini mengusung tema menggapai keberkahan dengan berukhuwah.
Dia dilahirkan dari sepasang suami istri berdarah Tionghoa, Liem Guanho dan Laihua. Ia juga seorang Pengasuh Pondok Pesantren Pembinaan Muallaf “Sheng Hop Budaya” Sentul Selatan, Bogor, Jawa Barat.
Pria kelahiran tahun 1979 ini sebelumnya berdawah di Masjid Masjid Al Azhar cidawang Martapura kabupaten OKU Timur provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Harga Gas Elpiji 3kg Di Muratara Bikin Geleng geleng Kepala, Ini Penyebabnya
Dirinya mendapatkan hidayah Allah hingga masuk Islam sejak usia 15 tahun. Setelah masuk Islam pada 21 Juli 1994, Utsman yang biasa dipanggil Koko Liem itu terus mendalami agama barunya dan memutuskan untuk untuk berdakwah.
Riwayat pendidikannya yaitu pada tahun 1995-1999 di Pondok Pesantren Daar el Qolam Gintung, Banten.
Selanjutnya Koko liem pada tahun 1999-2001 meneruskan ke Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Raudhatul Muchsinin, Malang Jawa Timur.
Kemudian tahun 2001-2005 meneruskan S1 Pendidikan Agama Islam di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an (PTIQ) Jakarta Selatan.