Peneliti PUSKASS Sebut Palembang ‘Bukan Lagi’ Venesia dari Timur, Ini Sebabnya!
Peneliti PUSKASS Sebut Palembang ‘Bukan Lagi’ Venesia dari Timur, Ini Sebabnya!--kolase koranpalpres.com
5. Periode (1990-2000)
- Reklamasi Kanal Taman Purbakala di Karang Anyar.
BACA JUGA:Ini Dua Organisasi Besar di OKU Timur Salurkan Bantuan Korban Terdampak Banjir di Baturaja
- Reklamasi Seberang Ulu 1
6. Periode (2000-2030)
Apa yang sudah dan akan dilakukan? Menunggu Rilis Data dari Dinas-dinas terkait.
Bahwa pada pemerintah Keresidenan Palembang (Belanda) tidak banyak menimbun anak-anak sungai.
BACA JUGA:Diterjang Banjir, Kantor Kades Pusar OKU Dipindahkan, Ini Alamat yang Baru
Tercatat hanya sungai Tengkuruk saja yang ditimbun karena pemerintah ingin membuat jalan utama di kota Palembang yang kita kenal saat ini dengan nama jalan Jenderal Sudirman.
Hal ini dimaksudkan untuk menghubungkan Jalan Merdeka sebagai pusat pemerintahan dan pemukiman Belanda saat itu dengan Rumah Sakit Charitas sebagai sarana kesehatan.
Sebagai gantinya Pemerintah Belanda membuat kolam retensi/danau Kambang Iwak Besak, Proyek yang dilakukan dengan cara memperpanjang aliran sungai Soak Bato yang menghubungkan antara kambang iwak dengan sungai Musi.
Tujuannya yakni agar air yang ada di kambang iwak dan sekitarnya tetap dapat mengalir lancar ke sungai Musi.
BACA JUGA:Gratis! Kodim OKU Berikan Pegobatan dan Bagikan Sembako Ke Warga Terdampak Banjir
Dari puluhan anak Sungai Musi (95, rilis pemerintah) yang tersisa saat ini, ada beberapa daerah yang sering tergenang dan banjir akibat dari faktor-faktor penyempitan, pendangkalan, serta penutupan dan hilangnya anak sungai Musi
Seperti di sepanjang Jalan Kol H Berlian dengan titik-titik antara lain Simpang Polda (Retensi), turunan depan RS Siti Fatimah, turunan depan Punti Kayu, turunan depan DA (Simpang Talang Buruk), turunan depan PO Damri.