Peneliti PUSKASS Sebut Palembang ‘Bukan Lagi’ Venesia dari Timur, Ini Sebabnya!

Peneliti PUSKASS Sebut Palembang ‘Bukan Lagi’ Venesia dari Timur, Ini Sebabnya!--kolase koranpalpres.com

Artikel ini ditulis oleh Kemas AR Panji, Peneliti di Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (PUSKASS) dan Pengurus MSI Kota Palembang, serta Mengajar di UIN Raden Fatah Palembang dengan judul “Palembang “Bukan Lagi” Venesia dari Timur”.

1.PENDAHULUAN

Sebagai Pembuka tulisan ini izinkan saya mengutip kalimat yang disampakan dalam portal informasi Indonesia, yang menulis tentang arti penting aliran sungai: https://www.indonesia.go.id/kategori/editorial/8068/agar-sungai-tak-berhenti-mengalir?lang=1 diakses pada selasa, 28 Mei 2024.

…Peradaban manusia tidak bisa dipisahkan dari sumber air. Salah satu pilihannya adalah sungai. Manusia di masa itu hingga saat ini pun, cenderung menetap di dekat aliran sungai. Bukti konkret bahwa manusia cenderung tinggal di sekitar sungai dengan mudah dideteksi dari peta global, yang memperlihatkan hampir seluruh kota berkembang lokasinya selalu di dekat sungai. 

BACA JUGA:Distribusikan Pecahan Rupiah ke Masyarakat Pesisir Sungai Musi Palembang-Banyuasin, Ini Kata Ratu Dewa

Ini karena, khususnya di masa lalu, sungai akan mengalir alias menyediakan air sepanjang masa.  Selama itu pula, sungai akan menyediakan kebutuhan pokok atau sumber kehidupan. 

Bagi manusia, sungai sejatinya memiliki banyak peran yang strategis di antaranya sebagai suplai air, menanggulangi banjir, menanggulangi kekeringan, alat transportasi, iklim mikro, kesehatan ekosistem, jalur hijau, pendidikan, dan masih banyak lagi manfaat yang lainnya.

2. PEMBAHASAN

A. Kondisi Geografis

BACA JUGA:Ditemukan di Sungai Musi, Trisula Kerajaan Sriwijaya Jadi Koleksi Terbaru Museum Negeri Sumatera Selatan

Ibu Kota Kerajaan Palembang terletak di bagian Timur Pulau Sumatra pada 2° 58' lintang Selatan, dan 105° bujur Timur (dari Greenwich). 

Di waktu pagi, termometer Fahrenheit menunjukkan 80°, dan biasanya naik sampai 92° pada tengah hari.

Antara Juni, Juli, Agustus, dan September suhu tetap mempertahankan tinggi demikian dengan perubahannya. 

Pada bulan-bulan lainnya suhu turun sampai 76°F, dan biasanya bergerak naik tidak lebih tinggi dari 85°F. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan