Peneliti PUSKASS Sebut Palembang ‘Bukan Lagi’ Venesia dari Timur, Ini Sebabnya!
Peneliti PUSKASS Sebut Palembang ‘Bukan Lagi’ Venesia dari Timur, Ini Sebabnya!--kolase koranpalpres.com
Kemudian di Jalan Kapten A.Rivai / depan Kantor Gubernur & sekitarnya, depan Universitas IGM (Jalan Sudirman) dan depan sekitar lingkungan UIN Raden Fatah, dan Jalan di depan Pom Bensin Polda.
Lalu Bukit Sangkal, Jalan Residen Abdul Rozak, terutama depan SMA Kumbang, daerah Sekojo dan Kalidoni, Jalan Noerdin Pandji, daerah PTC dan Seduduk Putih, dan sekitaran Hotel Harper, daerah Sekip dan depan Yayasan IBA.
Selanjutnya di sekitaran wilayah Poligon dan Tanjungrawo, sekitaran bukit Seguntang (dekat Kampus UT dan Lorong Lebong Gajah) dan Jalan Hulubalang, Bukit Besak dan di sekitaran Bukit Kecik.
Sementara itu untuk wilayah Seberang Ulu, daerah rawan banjir adalah Sungi Perigi, sungai semadjid, tuan-kentang, dan belakang perumahan OPI Jakabaring.
Serta wilayah lainnya yang mungkin belum tersebutkan dalam tulisan ini.
Kondisi real saat ini di kota Palembang bila terjadi hujan deras, beberapa tempat di Kota Palembang pasti akan tergenang.
BACA JUGA:Warga Pengungsi yang Terdampak Banjir di OKU Terima Bantuan dari PT KA Tanjung Karang
Karena kondisi yang sudah disebutkan dalam uraian di atas dan sungai juga diperburuk akibat terjadinya pengendapan lumpur, sehingga air tidak dapat mengalir.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diharapkan pemerintah menyiapkan sejumlah rencana.
Pertama, melakukan normalisasi sejumlah ruas anak-anak sungai Musi yang ada.
Program normalisasi sungai ini harus dimasukan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
BACA JUGA:Ratusan Rumah Terendam, 4 Desa di Ogan Ilir Dilanda Banjir
Kedua, Revitalisasi dan Pembangunan Kolam Retensi di sejumlah titik yang dianggap rentan potensi banjir.
Harapannya, secara bertahap permasalahan banjir di Palembang dapat terselesaikan.