Penyelam Temukan Arca Buddha Kuno di Dasar Sungai Musi, Arkeolog Ungkap Fakta Mengejutkan Terkait Keagamaan
Plh Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Amarullah (berdiri) bersama Kasi Koleksi dan Pelayanan Museum Negeri Sumsel Adi Citra Sandy, Arkeolog Sondang M Siregar memeriksa temuan arca Buddha Dharma Cakra Mudra.--Alhadi/koranpalpres.com
BACA JUGA:Tembus Rekor MURI, 2 Daerah di Sumsel ini Miliki Situs Megalitik Terbanyak di Indonesia
Sang Buddha dan bagaimana mereka dibawa ke dunia.
Kedua tangan digunakan dalam mudra ini.
Jari telunjuk kanan menyentuh ibu jari kanan dan jari telunjuk kiri menyentuh ibu jari kiri sehingga tercipta dua lingkaran menyerupai roda.
Telapak tangan kiri menghadap ke dalam di depan telapak tangan kanan yang menghadap ke luar.
BACA JUGA:Widya Wisata Megalitikum, Siswa Secaba Terpesona Peninggalan Sejarah Lahat
Mudra ini biasanya diadakan di posisi depan hati.
"Ini sangat menarik, apalagi Arca Buddha Dharma Cakra Mudra ini terbuat dari bahan batu andesit," terang Sondang.
Menariknya lagi, di sini didapatkan bahwa Arca ini berbeda dengan Acra lainnya, dimana ukuran Arca ini lebih kecil yang memiliki ketinggian sekitar 53 Cm.
"Kalau kita melihat dari pemahatannya sangat luar biasa bagusnya, sangat halus dan detail sekali," sambung Sondang.
BACA JUGA:Gandeng 7 Pakar, Museum Negeri Sumsel Sempurnakan Kajian Koleksi 2024 Ketiga Tentang Megalitik
Informasi yang didapatkan bahwa Acra ini merupakan temuan dari Sungai Musi yang diperkirakan di temukan di kedalaman 30 meter hingga 40 meter dasar Sungai Musi.
Dia menduga Arca ini merupakan pemberian dari masyarakat pemeluk agama buddha.