Suku-suku di Provinsi Sumatera Barat: Tanah Asal Suku Minangkabau dan Suku Mentawai

Suku Mentawai di Kepulauan Mentawai juga menjadi suku asli selain Minangkabau di Sumatera Barat.-mentawainews-

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Jambi: Suku Melayu Mayoritas, Ada SAD Rimba dan Batin Sembilan dan Suku Asal Jambi Lain

Mereka mulai menempati daerah tersebut pada zaman Presiden Soekarno. 

Di Kepulauan Mentawai yang mayoritas penduduknya beretnis Mentawai, masyarakat Minangkabau tidakterlalu banyak yang menetap di sana. 

Sedangkan etnis Tionghoa hanya terdapat di kota-kota besar, seperti Padang, Bukittinggi, dan Payakumbuh. 

Ada juga terdapat masyarakat Nias dan Tamil dalam jumlah kecil di Padang dan Pariaman.

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung: Melayu Suku Terbesar dan Suku-suku Kecil Lainnya

Para pendatang di Sumatera Barat, khususnya Padang, biasanya membuat himpunan kerukunan keluarga asal suku bangsa mereka seperti Kerukunan Keluarga Kerinci, Kerukunan Keluarga Cina (HBT dan HTT), Perkumpulan Keluarga Jawa, dsb.

Berikut Suku Bangsa asli yang tinggal Sumatera Barat

1. Suku Bangsa Minangkabau

Suku Minang atau Minangkabau adalah suku yang dominan dan mayoritas di wilayah Sumatera Barat. Dalam keseharian mereka berbicara dalam bahasa Minangkabau.

Bahasa tersebut memiliki dialek seperti, dialek Pariaman, dialek Payakumbuh, dialek Pesisir Selatan, dan dialek Bukittinggi.

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Bengkulu: Suku Terbesar Rejang dan Serawai, Suku Terkecil dan Terpencil adalah Enggano

Tidak begitu besar perbedaan dialek tersebut sehingga mereka masih saling mengerti dengan baik satu sama lainnya.

Marga di Mingakabau adalah garis keturunan ibu (Matrilineal), dan diyakini berasal dari satu keturunan nenek moyang yang sama. Karena dianggap saudara, sesama suku/Marga tidak diperkenankan untuk menikah.

Menurut tambo alam Minangkabau, pembentukan budaya Minangkabau digagas oleh Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang.

Ada empat suku/Marga awal yang dijadikan nama dari dua kelarasan yang menjadi cikal bakal suku-suku itu masa kini, yakni:

1.            Suku Koto; 2.            Suku Piliang; 3.            Suku Bodi; 4.            Suku Caniago

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Sumatera Selatan: Lingua Franca-nya Adalah Bahasa Palembang

Kelarasan yang dimaksud adalah Kelarasan Koto Piliang dan Kelarasan Bodi Caniago.

Kelarasan adalah sistem kekuasaan adat. Dalam perkembangannya Kelarasan Koto Piliang cendrung menganut sistem aristokrat sedangkan Kelarasan Bodi Caniago menganut sistem konfederasi.

Sementara di Negeri Sembilan, Malaysia, orang Minang  membentuk 12 suku baru yang berbeda dengan suku asalnya di Minangkabau.

2. Suku Bangsa Mentawai

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Lampung: Ada Lampung Saibatin dan Pepadun, Suku Jawa Sangat Dominan

Suku bangsa Mentawai merupakan suku yang berada di kepulauan yang ada di lepas pantai barat Sumatera (Indonesia). Ada sekitar 70 pulau besar dan pulau kecil di sekitar wilayah itu.

Ada empat pulau utama yaitu Pagai Utara dan Pagai Selatan, Sipora, dan Siberut;  dengan luas total 4.480 kilometer persegi dan dan jumlah penduduk sekitar 29.918 jiwa.

Hampir 90 persen penduduk di pulau-pulau tersebut merupakan penduduk asli asal Mentawai sementara yang lain 10% dianggap terdiri dari Minangkabau, Jawa, dan Batak.

3. Suku Bangsa Batak Mandailing

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Banten: Selain Banten, Sunda, Betawi dan Badui, Ada Juga Jaseng dan Lampung Cikoneng

Etnis Mandailing atau Batak Mandailing adalah etnis suku bangsa yang mendiami beberapa Kabupaten dari beberapa provinsi, di antaranya:

Di Provinsi Sumatera Utara mereka banyak terdapat di Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Asahan, dan Kabupaten Batubara.

Sedangkan di Provinsi Sumatera Barat mereka banyak tersebar di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat.

Mereka juga ada di Provinsi Riau yakni di sekitar Kabupaten Rokan Hulu.

Budaya suku Mandailing diatur dalam sebuah surat bernama Surat Tumbaga Holing (Serat Tembaga Kalinga), yang selalu dibacakan dalam upacara-upacara adat.

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi DKI Jakarta: Orang Betawi Berasal dari Akulturasi Etnis dan Budaya yang Luar Biasa

Orang Mandailing mempunyai budaya tulis dan aksara yang bernama Aksara Tulak-Tulak. Aksara ini merupakan varian dari aksara Proto-Sumatera, yang bersumber dari huruf Pallawa.

 

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan