Suku-suku di Provinsi Sumatera Utara: Wilayah Tano Batak, Tanah Melayu Deli, dan Tano Niha

Suku Nias dan tradisi Hombo Batu di Tano Niha Sumatera Utara-nihanews-

Ada sebagian orang Karo, Mandailing, dan Pakpak ada yang tidak mengakui dirinya sebagai bagian dari suku Batak.

Meski sebagian yang lain masih mengakui dirinya bagian dari suku Batak.

Namun wacana penolakan identitas tersebut beruntung tidak berlarut-larut. Hal itu sempat muncul disebabkan kategori "Batak" dipandang primitif oleh etnis lain. 

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Bengkulu: Suku Terbesar Rejang dan Serawai, Suku Terkecil dan Terpencil adalah Enggano

Suku Melayu 

Suku Melayu juga menjadi sebagian suku bangsa asli di Sumatera Utara.

Mereka mendiami kawasan di pesisir pantai timur Sumatera Utara yang menjadi wilayah Tanah Melayu. Mereka ini dapat dikatakan sebagai bagian dari suku tua di Sumatera Utara.

Orang-orang Melayu banyak mendiami kawasan perkotaan.

Melayu Deli adalah salah satu bagian suku Melayu yang menyebar dan menetap di pesisir timur Sumatera Utara.

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Sumatera Selatan: Lingua Franca-nya Adalah Bahasa Palembang

Mereka terutama bermukim di wilayah Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. 

Dalam sisi aspek geografis, etnis Melayu Deli berkerabat dekat dengan etnis-etnis Melayu lainnya di sepanjang pesisir timur Sumatera Utara. 

Kebudayaan Melayu Deli sudah berkembang sejak zaman Kesultanan Deli, yakni sebuah kerajaan Islam yang berdiri di pesisir timur Sumatera Utara pada tahun 1632—1946.

Suku Melayu Deli dengan seni berpantunnya sangat terkenal hingga saat ini.

Sejak berabad-abad suku ini lalu mendirikan pemukiman di sekitar pinggiran Sungai Deli yang mengalir di Kota Medan hingga ke pantai timur Sumatra yang bermuara di Selat Malaka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan