https://palpres.bacakoran.co/

Pangdam II Sriwijaya Dampingi KASAD Resmikan Monumen Perjuangan CPM Kompi C Batalyon Garuda

Peresmian Monumen Perjuangan CPM Kompi C Batalyon Garuda oleh KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc turut didampingi Pangdam II Sriwijay Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han) dan juga Danrem Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E--Pendam II Sriwijaya

LAMPUNG, KORANPALPRES.COM - Peresmian Monumen Perjuangan CPM Kompi C Batalyon Garuda oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc turut didampingi Pangdam II Sriwijay Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han).

Dan juga Komandan Korem Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., peresmian sendiri berada di Jalan Kapten Cpm Suratno Rt. 003, Rw. 002, Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Rabu 5 Juni 2024.

Monumen Perjuangan CPM Kompi C Batalyon Garuda dibangun sebagai penghormatan dan mengenang perjuangan kesatuan Polisi Tentara (PT).

Yang diresmikan oleh Gubernur Lampung Letjen TNI (HOR) (Purn) Poedjono Pranyoto pada tanggal 19 Juni 1988.

BACA JUGA:Perdana Hanya di Desa Bergas Kidul, Prasasti TMMD Berbentuk Patung, ini Penampakannya!

BACA JUGA:Lawan Narkoba di Kalangan Masyarakat, Babinsa Koramil Kelapa Hadiri Rapat P4GN

Di Desa Panggungrejo Lampung Selatan saat itu (sekarang Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu).

Di kesempatan tersebut KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan Monumen Perjuangan Korps Polisi Militer.

Mengingatkan bahwa konsep pertahanan adalah perlawanan rakyat semesta, berjuang bersama rakyat. 

“Kita perlu berpikir bagaimana sesepuh kita dahulu di tahun 40-an sampai 50-an sudah berpikir bahwa kita hampir tidak mungkin membuat pertahanan-pertahanan pada sistem perbatasan," terangnya.

BACA JUGA:Hati Para Prajurit Tergerak, Ini Upaya Dilakukan Kodim OKU Pasca Banjir

BACA JUGA:Ikut Lari Dalam Even Bhayangkara Babel Run 2024, Sosok Nomor Satu di Korem Gaya Jadi Perhatian

Hal ini dikarenakan luasnya Indonesia. "Pada saat itu senior-senior kita sudah memutuskan untuk mempunyai konsep pertahanan rakyat semesta dan konsep itu masih berlaku sampai dengan sekarang dan mungkin ke depan,“ tambahnya.

Selanjutnya KASAD menegaskan bahwa monumen-monumen seperti ini sangat penting, untuk mengingatkan bahwa harus berjuang dengan masyarakat secara internal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan