Ternyata Bukan Blackout Listrik, Ini Penyebab Distribusi Air Bersih di Palembang Terganggu
Penyebab terganggunya distribusi air bersih di Palembang bukan sekedar blackout listrik namun karena adanya kebocoran pipa milik Perumda Tirta Musi--IG/@perumdatirtamusi
Andi juga meminta masyarakat untuk bersabar dan kepada pelanggan di wilayah yang terdampak agar dapat lebih bijak menghemat penggunaan air guna mengantisipasi kebutuhan selama gangguan dan proses pengerjaan.
"Selama menunggu perbaikan kami himbau masyarakat agar bijak dalam menghemat penggunaan air," katanya.
BACA JUGA:Sempat Blackout Listrik, Bagaimana Kondisi Terkini SUTET 275 kV Linggau-Lahat? Begini Penjelasan PLN
BACA JUGA:INFO TERBARU! PLN Tunda Pemadaman Listrik di Palembang, Fokus Atasi Masalah Ini Dulu!
Selain itu, gangguan jaringan transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat milik PT PLN (Persero) juga berimbas pada pendistribusian air bersih.
Akibat dari insiden tersbut, semua pembangkit dan pompa air yang digerakkan oleh motor listrik mengalami gangguan operasional.
Meski malamnya sempat beroperasi sebentar sekitar pukul 10.00 malam, tegangan listrik yang diterima belum memenuhi kriteria standar (385-410 volt), sehingga operasional tidak bisa dilanjutkan.
"Akibat pemadaman listrik, tegangan yang diterima beberapa area masih tidak stabil. Hingga hari ini, beberapa unit distribusi dan booster pump belum beroperasi secara maksimal," ujar Direktur Operasional Perumda Tirta Musi Palembang, Cik Mit.
BACA JUGA:Tegangan Listrik Tak Stabil, Distribusi Air Bersih Perumda Tirta Musi Belum Mengalir Maksimal
BACA JUGA:6 Rekomendasi Parfum yang Cocok untuk Pria, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
Saat ini, lanjutnya, petugas distribusi dan produksi Perumda Tirta Musi sedang bekerja keras di lapangan untuk menormalkan kembali kondisi.
Perumda Tirta Musi juga telah berkoordinasi dengan pihak PLN agar segera dilakukan perbaikan dan stabilisasi tegangan.
"Saya ingin menginformasikan kepada pelanggan, meskipun listrik sudah menyala, beberapa pompa kami masih belum bisa beroperasi karena tegangan yang belum stabil. Standar tegangan yang dibutuhkan adalah antara 385 hingga 410 volt. Jika di bawah 385 volt, pompa tidak dapat berfungsi dengan baik," Cik Mit.
Dia menambahkan, Tirta Musi selalu mengikuti SOP dan tidak akan mengoperasikan pompa di bawah standar tegangan untuk menghindari kerusakan teknis lebih lanjut.
BACA JUGA:Hampir Punah! Kuliner Legendaris Khas Palembang, Wajib di Lestarikan