Adat Pernikahan Suku Komering Wajib Jalani Prosesi Niktiko Adok, Ini Makna dan Simbolnya
Masyarakat Suku Komering di Kabupaten OKU Timur memiliki adat dan tradisi yang masih dilestarikan saat upacara pernikahan yaitu Niktiko Adok-Foto:Arman Jaya-
BACA JUGA:Mengenal Palang Pintu Adat Pernikahan, Tradisi Budaya Asli Indonesia
Pisaan digunakan untuk menyampaikan nama adok kedua mempelai dan warahan digunakan untuk menyampaikan nasehat tentang orang tua, keluarga dan agama.
Pisaan dan warahan adalah pantun yang disampaikan oleh penutur Prosesi ini disajikan dalam sebuah pergelaran dengan menggunakan instrumen canang.
Penyajian niktiko adok pantun pisaan dan warahan dilantunkan menggunakan nada-nada dan cengkok khas oleh penutur.
Bagi masyarakat Suku Komering di OKU Timur Sumatera Selatan, Niktiko Adok tidak hanya berperan sebagai agenda formalitas budaya saja, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya lokal yang merepresentasikan identitas masyarakat suku Komering.
BACA JUGA:Pelestarian Tradisi Lisan Sumatera Selatan, Kearifan Lokal yang Tergerus di Era Global
Vokal niktiko adok terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian pisaan dan warahan.
Vokal pada pisaan dilantunkan oleh penutur menggunakan nada tinggi dengan suara lantang.
Lantang yang dimaksud adalah suara terdengar nyaring dan jelas supaya kedua mempelai beserta keluarga dan masyarakat mendengar dengan baik isi dari pisaan yang disampaikan oleh penutur.
Warahan merupakan bagian kedua dari vokal niktiko adok yang dilantunkan oleh penutur untuk menyampaikan nasihat tentang orang tua, keluarga dan agama.
BACA JUGA:6 Tradisi Unik Lebaran Haji 2024 di Berbagai Daerah Indonesia, yang Lain Mana Punya!
Vokal pada warahan yang dilantunkan oleh penutur menggunakan nada yang rendah dengan volume suara pelan dengan pembawaan yang penuh penghayatan.
Penghayatan yang dilakukan oleh penutur untuk mengungkapkan perasaan sedih, senang, bahagia dari pengalaman batin yang disesuaikan dengan kandungan isi dalam warahan.
Tanda diklasifikasikan menjadi beberapa jenis diantaranya adalah ikon dan indeks.
Ikon merupakan tanda yang menunjukan identitas suatu masyarakat, sedangkan indeks adalah istilah penting yang tersurat dalam pertunjukan tradisional.