Illegal Refinery, Sinergi Polri-TNI Bongkar 75 Lokasi Minyak Ilegal di Muba
Berkat sinergi antara Polri-TNI, sebanyak 75 lokasi minyak ilegal atau illegal refinery berhasil dilakukan penertiban di Musi Banyuasin (Muba).--Bidhumas Polda Sumsel
BACA JUGA:Hal Yang Biasa Terjadi di Lingkungan Polri, Begini Kata Kapolrestabes Mengenai Mutasi Yang Terjadi
Sebelumnya, Personel gabungan Polda Sumsel melakukan penertiban tempat masakan minyak ilegal (ilegal refenery).
Yang ada di desa Mekar Sari, Kelurahan Keluang, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin, Kamis 6 Juni 2024.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto mengatakan, ada sekitar 365 personel gabungan yang terlibat.
Mereka terdiri dari Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel, Polres Musi Rawas (Muba), Denpom Muba, Koramil Sungai Lilin, SKK Migas, dan instansi pemerintahan Muba lainnya.
BACA JUGA:Mengaku Personel Kepolisian, Kakak Beradik Ini Raup Ratusan Juta Dari Aplikasi WhatsApp
BACA JUGA:Kapolri Diberi Gelar Adat-Pusaka oleh Dewan Adat dan Kerajaan di Sulawesi Selatan
"Kita hadir untuk membeirkan arahan demi untuk melaksanakan tugas yang sesuai dengan struktur yang sudah diatur," ujarnya.
Sehingga sesuai dengan perintah dari Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, lakukan tugas dengan cara Preemtif, prefentif, penindakan terukur dan lakukan recovery.
Menurut Kombes Pol Bagus, pelaksanaan kegiatan penertiban ilegal refenery ini akan dilakukan selama 4 hari, akan tetapi kita akan lakukan secepat mungkin dan akan kita jaga situasi aman dan kondusif.
Selain itu, mantan Dirnarkoba Polda Kepri ini juga menegaskan kepada personil gabungan agar jangan menggunakan senjata atau adanya letusan senjata.
BACA JUGA:Ada Kunjungan Komite Internasional Palang Merah, Ini Dilakukan Wakil Komandan Korbrimob Polri
BACA JUGA:Wah! Personel Gabungan Polda Sumsel Memadati Desa Mekar Sari, Ternyata Dalam Kegiatan Ini
Utamakan dengan pendekatan persuasif kepada masyarakat, agar masyarakat yang mempunyai tempat masakan minyak untuk membongkar sendiri secara mandiri.
"Terakhir, kita akan berikan himbauan kepada masyarakat, agar tidak lagi mengulangi kegiatan ilegal refenery," tutupnya.