Adu Akting Bareng Anwar Faudy, Pj Gubernur Sumsel Sukses Bikin Sultan Palembang Speechless

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Jumat , 21 Jun 2024 - 21:25

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dan Sultan Palembang Darussalam SMB IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja bersama sutradara, para pemain dan kru film "Dul Muluk dan Dul Malik" serta tamu undangan usai nobar penayangan perdana film "Dul Muluk dan Dul Malik" di --kesultanan palembang darussalam for koranpalpres.com

Di kesempatan yang sama, Anwar Fuady memuji kemampuan akting Pj Gubernur Agus Fatoni yang tak kalah dengan aktor profesional.

Menurut dia, sosok Agus Fatoni mampu mengimbangi permainannya dengan baik dan mendalami peran.

Untuk bisa mengimbangi adu akting timpal Anwar Fuady, bukan hanya pengalaman saja yang dibutuhkan, tapi juga kecerdasan.

“Beliau ini selain berpengalaman juga cerdas, dan itu tercermin dari sorot matanya,” tambah Anwar Fuady.

Dia mengimbuhkan, selama 45 tahun berkarir dalam dunia film dan sering berhubungan dengan para pejabat, baik Menteri, Kepala Daerah atau pejabat tinggi lainnya tidak ada yang seperti Pj Gubernur Sumsel.

Menurut dia, Agus Fatoni merupakan seseorang yang mampu mendalami peran dengan apik.

"Film ini bukan hanya sebagai tontonan, namun juga sebagai tuntunan,” tandas Anwar Fuady.

Senada sutradara sekaligus produser pelaksana Aditya Gumay Film 'Dul Muluk dan Dul Malik' yang mengaku tak menjumpai kesulitan saat mengarahkan Agus Fatoni dalam menjalani perannya.

Terlebih Aditya menyebut Agus Fatoni tipikal pejabat yang tak berjarak dengan kru film saat menjalani syuting.

"Saya terbiasa bekerja juga dengan pejabat, nah, beliau ini tidak berjarak dengan kami, justru beliau bersedia take berulang-ulang hingga adegan dirasa betul-betul pas,” ucap Aditya.

adu akting bareng anwar faudy, pj gubernur sumsel sukses bikin sultan palembang speechless                            palembang, koranpalpres.com – adu akting bareng aktor senior anwar fuady, bakat terpendam pj gubernur sumatera selatan (sumsel) agus fatoni patut diacung jempol.
kesempatan adu akting pj gubernur sumsel agus fatoni dan anwar fuady terpampang nyata dalam film berjudul ‘dul muluk dan dul malik’. 
agus fatoni sendiri mengaku senang akan kesempatan adu akting bareng aktor berdarah palembang itu.
hal tersebut diakuinya saat menghadiri nonton bareng (nobar) pemutaran perdana film tersebut di xxi opi mall palembang, sumatera selatan, kamis, 20 juni 2024.
baca juga:‘wong kito galo’ merapat! film nasional berbahasa palembang segera dirilis, catat tanggal mainnya
baca juga:bikin gregetan warganet! inilah 5 fakta menarik film ipar adalah maut, jiwa psikopat skip dulu
tampak hadir dalam nobar tersebut antara lain sultan palembang darussalam, sultan mahmud badaruddin (smb) iv jayo wikramo raden muhammad fauwaz diradja sh m kn.
smb iv didampingi sejumlah kerabat kesultanan yakni raden zainal abidin rahman dato’ pangeran puspo kesumo, rm rasyid tohir dato’ pangeran nato rasyid tohir, dato’ pangeran suryo kemas ari panji, dan pangeran yudo heri mastari.
kemudian terlihat pula ada mantan kabareskrim polri susno duadji, ketua dewan kesenian sumatera selatan (dkss) iqbal rudianto, wakil ketua komisi v dprd sumsel mgs syaiful padli.
aktivis sumsel hadi bubut, lalu artis ibu kota dwi yan, roy martin, meriam belina, anwar fuady dan istrinya wiwit tatung dan para artis pendukung film dul muluk dan dul malik termasuk sutradara aditya gumay.
baca juga:rela antri untuk beli tiket bioskop platinum cineplex citimall, ternyata warga lahat penasaran dengan film ini
baca juga:bakal bermain dengan artis ibu kota, masyarakat sumsel antusias ikuti open casting film serepat serasan
film bergenre horor komedi hasil kolaborasi pemerintah provinsi (pemprov) sumsel dengan production house smaradhana pro. 
lewat film ini pemprov sumsel dan smaradhana pro berupaya mengangkat teater kesenian tradisional khas provinsi sumsel yang telah dikenal sejak lama dan cukup legendaris yakni dul muluk.
disutradarai aditya gumay, film ini bertabur bintang yang sudah cukup akrab dan populer di publik pecinta seni peran.
selain aktor yang berasal dari kota palembang, anwar fuady, dalam film ini pj gubernur sumsel agus fatoni berperan sebagai dirinya sendiri, yaitu pj gubernur sumsel.
baca juga:punya bakat akting? yuk gabung dan ikuti casting film ‘mutiara serepat serasan', catat tanggal mainnya 
baca juga:menjelajah alam semesta, siswa sdn 12 lahat nobar film tata surya dengan kacamata 3d
nah, diceritakan dalam film ini pj gubernur agus fatoni berkesempatan adu akting dengan anwar fuady.
bermula saat pj gubernur agus fatoni tengah meninjau sekolah menengah atas negeri (sman) sumsel, jalan pangeran ratu, 8 ulu, seberang ulu i, palembang.
tanpa sengaja pj gubernur agus fatoni berjumpa dengan ustaz dul muluk yang diperankan oleh anwar fuady. 
saat itu, ustaz dul muluk hendak mendaftarkan cucunya, dul malik diperankan oleh bagas (pemain lokal) bersekolah di sman sumsel.
baca juga:beri penyuluhan hukum, sultan palembang buat terpukau masyarakat adat
baca juga:5 rekomendasi parfum branded terbaik untuk pria, jangan ngaku sultan kalau belum punya! 
pertemuan tak sengaja dul muluk dan pj gubernur agus fatoni itu sontak saja menciptakan suasana haru dan menggugah hati para guru sman sumsel yang menyaksikannya. 
terkait perannya di film ini, pj gubernur agus fatoni mengaku senang dapat ikut berperan.
lantaran agus fatoni menilai banyak edukasi yang bisa diambil melalui film ‘dul muluk dan dul malik’.
"saya senang dilibatkan dalam film ini yang sarat pesan edukasi,” tuturnya. 
baca juga:dukung perdana sumsel, sultan palembang hadirkan pemanah dari 24 provinsi, mau ngapain?
baca juga:tertunda karena covid-19, sultan palembang kembali beri gelar dan penghargaan kesultanan untuk tujuan luhur
agus fatoni juga bersyukur semasa muda pernah ikut berlatih seni yang menurut dia berlatih seni itu penting, bisa melatih keindahan, melatih tampil di muka publik. 
“dengan bekal latihan seni inilah saya tadi tidak merasa gugup dan canggung saat akting bersama anwar fuady,” tutur fatoni.
agus fatoni sendiri melakoni syuting tersebut tanpa naskah dan hanya berbekal arahan dari sutradara sekaligus produser pelaksana aditya gumay. 
kendati syutingnya memerlukan waktu yang cukup lama, namun agus fatoni mengaku sangat menikmati saat tampil di depan kamera.
baca juga:ternyata provinsi ini punya flyover terbanyak
baca juga:jemaah haji debarkasi mulai 22 juni akan tiba di tanah air
"saya sering ikut main drama dan festival teater, bahkan pernah memenangkan juara pada festival teater,” imbuh dia.
berbekal pengalaman tersebut, agus fatoni juga mengimbau anak muda selain dibekali ilmu akademik tapi juga diperlukan seni.
dia menilai, dalam seni juga mengandung nilai-nilai yang dapat dicontoh dan dipetik pelajarannya. 
pada adegan yang dilakoninya sambung agus fatoni terdapat pesan dan nilai moral bahwa guru tetap guru. 
baca juga:peringati hari lingkungan hidup sedunia, pt bukit asam gelar green mining dengan tanam pohon bersama
baca juga:bantu turunkan angka stunting di sumsel, pertamina patra niaga sumbagsel lakukan program pmt
tidak ada yang namanya bekas guru. 
“tokoh yang saya perankan tadi, meskipun telah sukses menjadi gubernur, tetap hormat dan ingat akan jasa guru yang telah mendidiknya,” sebut fatoni.
di kesempatan yang sama, anwar fuady memuji kemampuan akting pj gubernur agus fatoni yang tak kalah dengan aktor profesional. 
menurut dia, sosok agus fatoni mampu mengimbangi permainannya dengan baik dan mendalami peran.
baca juga:jadi koleksi kuno kesultanan palembang darussalam, ternyata ini history di balik jubah milik smb ii
baca juga:hut ke-78 sumatera selatan bertabur prestasi, sultan palembang ga berharap banyak, cuma… 
untuk bisa mengimbangi adu akting timpal anwar fuady, bukan hanya pengalaman saja yang dibutuhkan, tapi juga kecerdasan. 
“beliau ini selain berpengalaman juga cerdas, dan itu tercermin dari sorot matanya,” tambah anwar fuady.
dia mengimbuhkan, selama 45 tahun berkarir dalam dunia film dan sering berhubungan dengan para pejabat, baik menteri, kepala daerah atau pejabat tinggi lainnya tidak ada yang seperti pj gubernur sumsel. 
menurut dia, agus fatoni merupakan seseorang yang mampu mendalami peran dengan apik.
baca juga:majukan pariwisata sumsel hingga mancanegara, sultan palembang beri saran menakjubkan ini
baca juga:lestarikan warisan budaya, anri preservasi 30 naskah dan dokumen kuno milik kesultanan palembang darussalam
"film ini bukan hanya sebagai tontonan, namun juga sebagai tuntunan,” tandas anwar fuady.
senada sutradara sekaligus produser pelaksana aditya gumay film 'dul muluk dan dul malik' yang mengaku tak menjumpai kesulitan saat mengarahkan agus fatoni dalam menjalani perannya. 
terlebih aditya menyebut agus fatoni tipikal pejabat yang tak berjarak dengan kru film saat menjalani syuting.
"saya terbiasa bekerja juga dengan pejabat, nah, beliau ini tidak berjarak dengan kami, justru beliau bersedia take berulang-ulang hingga adegan dirasa betul-betul pas,” ucap aditya.
baca juga:open house kesultanan palembang darussalam 2024, smb iv: bukan sekedar silaturahmi biasa
baca juga:bukan sekedar ulu melayu, mahasiswa modnus unsri yakini siguntang muara kesultanan islam di nusantara
dia merinci, deretan aktor dan aktris terkenal lainnya yang juga turut serta menjadi pemain film ‘dul muluk dan dul malik’, antara lain meriam belina sebagai janda kampung cantik dan aty cancer sebagai yuk zubaidah.
diwawancarai usai nobar, sultan palembang darussalam, smb iv jayo wikramo rm fauwaz diradja mengapresiasi film “dul muluk dan dul malik” yang dinilainya sangat bagus sekali.
“banyak sekali nilai–nilai moril dan pesan-pesan yang merupakan ciri khas orang palembang,” tutur sultan palembang.
 jadi timpal sultan, film ini sangat bagus dan layak menjadi tontonan untuk keluarga di sumsel.
baca juga:ribuan warga ziarah kubra padati pemakaman kesultanan kawah tengkurep 3 ilir palembang, ini pesan ratu dewa 
baca juga:go internasional! sultan palembang kenalkan hulu melayu ke ulama asal thailand 
“walaupun ceritanya horor-horor tetapi menurut saya bukan horor sih, ini ya sitkom, sehingga cocok untuk ditonton oleh keluarga-keluarga wong sumsel, apalagi ini full 100 persen menggunakan bahasa lokal, bukan hanya palembang tapi juga bahasa sumsel ,” ulasnya.
di masa mendatang kata sultan palembang yang sehari-harinya berprofesi notaris ini, wajib ada film-film seperti film “dul muluk dan dul malik”.
“hal ini dimaksudkan supaya publik mengetahui tradisi dan adat budaya di sumsel,” pungkasnya.