Sumsel Hebat: Infrastruktur Baru Melonjak dengan Pembangunan Jalan Tol, Total Anggaran Capai Rp323 Triliun
Ilustrasi, Sumsel Hebat: Infrastruktur Baru Melonjak dengan Pembangunan Jalan Tol, Total Anggaran Capai Rp323 Triliun--Freepik
Sisanya dari Pangkalan Balai - Betung sepanjang 15 km, sedang dalam tahap pengadaan tanah.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki, menyatakan bahwa pemerintah bersama dengan kontraktor pelaksana dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah menyepakati percepatan penyelesaian ruas Palembang - Betung.
"Alhamdulillah, kami bersama jajaran PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan Gubernur Sumsel sudah mendapatkan solusi untuk percepatan penyelesaian Jembatan Musi serta ruas Pangkalan Balai - Betung. Hingga Betung, Insyaallah awal 2025 bisa tuntas," jelas Menteri Basuki.
Menteri Basuki juga menegaskan bahwa proses pembebasan lahan untuk Jalan Tol Kapalbetung hampir selesai, dengan penambahan tim untuk mempercepat pembebasan lahan dari Pangkalan Balai ke Betung.
Jalan Tol Kapalbetung, dikelola oleh BUJT PT Waskita Sriwijaya Tol dengan biaya investasi mencapai Rp22,16 Triliun, diharapkan dapat memberikan dampak positif signifikan bagi konektivitas dan perekonomian di wilayah Sumatera Selatan.
Selanjutnya, setelah penyelesaian Jalan Tol Kapalbetung, pemerintah akan melanjutkan konstruksi Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi dengan komposisi Seksi 1 Betung - Tungkal Jaya, Seksi 2 Tungkal Jaya - Bayung Lencir, Seksi 3 Bayung Lencir - Tempino, dan Seksi 4 Tempino - Jambi/Simpang Ness.
Seksi 3 antara Bayung Lencir hingga Tempino, sepanjang 33 km, sudah mencapai progres 77% dengan target penyelesaian pada Juli 2024.
Dengan demikian, pembangunan infrastruktur jalan tol ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan ekonomi, pariwisata, dan industri di Sumatera Selatan, serta mempermudah akses distribusi barang dan jasa di seluruh wilayah Pulau Sumatera.
4. Tol Terbanggi Besar Pematang Panggang Kayu Agung
Jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung, yang membentang sepanjang 189 km, telah mencatat prestasi luar biasa sebagai jalan tol terpanjang dan tercepat dalam pembangunannya di Indonesia.
Dibangun dalam waktu kurang dari 2,5 tahun, proyek ini berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pembangunan tol terpanjang dalam sejarah bangsa ini.
Proyek jalan tol ini memiliki peran strategis dalam meningkatkan konektivitas antara Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan, serta menghubungkan berbagai kawasan produktif di Pulau Sumatera.
Diharapkan bahwa jalan tol ini akan memberikan dampak positif dalam mengurangi biaya logistik, mempercepat distribusi barang, serta menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di wilayah-wilayah sekitarnya.
BACA JUGA:Mega Proyek Bendungan Tertinggi di Asia Tenggara Rampung 2024, Nilai Proyek Hampir Rp4 Triliun