Gen Z Wajib Tau! Ini Bahaya Abuse Language, Penyalahgunaan Kata Serapan dari Bahasa Asing

Abuse language menjadi sangat populer pada masa sekarang ini karena munculnya bermacam-macam trend di internet.--freepik

Anehnya kolom komentar dibanjiri dengan tulisan AFK.

Seperti “Yah AFK dari dunia”.

BACA JUGA:Ini Jadwal Libur dan Masuk Sekolah Sesuai Kalender Akademik Per Provinsi

BACA JUGA:Kalahkan UNPAD, Universitas di Sumatera Terbaik di Indonesia Versi UI GreenMetric World University Rankings

Hal ini tentu sangat tidak menunjukan empati terhadap orang yang sedang berduka cita tersebut.

Maraknya penyalahgunaan ini juga berdampak kepada lingkungan yang tidak mengetahui arti sebenarnya dari kalimat tersebut.

Hal ini juga dapat mempengaruhi mental korban yang menjadi objek perundungan dari kata ini.

Hasil observasi menunjukkan bahwa orang-orang saat ini yang menggunakan kata AFK, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui arti yang sebenarnya atau hanya mengikuti trend saja agar terlihat gaul.

BACA JUGA:Edukasi Ikatan Istri Karyawan Bank BSI Lewat Wardah Color Expert Class

BACA JUGA:Ikut Xtravaganza/FantAXIS, Pelanggan XL Axiata Asal Lhokseumawe Raih Hadiah Tunai Rp250 Juta

Kesimpulannya, dapat dikatakan bahwa kesalahan penerapan kata-kata asing, salah mengartikan kata seperti AFK, sudah menjadi hal yang umum dalam masyarakat dewasa ini.

AFK, yang berasal dari komunitas game sebagai cara untuk menunjukkan bahwa seorang pemain “jauh dari keyboard,” kini telah memperoleh konotasi yang tidak pantas.

Penyalahgunaan frasa ini telah menyebar, terutama di dunia game mobile, di mana konteks aslinya mungkin tidak berlaku.

Selain itu, kecenderungan yang mengkhawatirkan yang mengaitkan AFK dengan kematian di forum-forum internet menunjukkan kurangnya rasa empati.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata di Sentul Terpoluler, Bisa Jadi Alternatif Liburan Sekolah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan