INFO BUAT DOSEN! Sentra HKI UIN Raden Fatah Palembang Siapkan 550 Sertifikat Hak Cipta
Sentra HKI UIN Raden Fatah Palembang tahun ini menyiapkan 550 sertifikat hak cipta untuk para dosen-Foto: Tim Humas UIN Raden Fatah for koranpalpres.com-
Sehingga karya ilmiah atau temuan-temuan hasil riset yang memiliki novelty bisa diakomordir untuk dipatenkan.
“Harapanya dengan lokakarya paten ini bisa bermanfaat, dan tentunya mohon bimbingan dan juga dukungannya dari Bapak-bapak Narasumber, Pimpinan, dan Bapak Ibu Dosen agar UIN Raden Fatah Palembang pada tahun ini bisa melahirkan patennya,” harapnya.
BACA JUGA:HUT Bhayangkara ke 78 tahun, Polres Lahat Lakukan 3 Kegiatan Sosial Sekaligus
Lebih lanjut, Dian mengatakan bahwa Sentra HKI UIN Raden Fatah baru berdiri dan merintis kurang lebih 8 bulan, dengan hak cipta yang sudah berjalan dengan lancar dan semakin tahun semakin meningkat.
“Hak cipta di UIN Raden Fatah sudah cukup berjalan lancar dan semakin tahun semakin meningkat yakni dengan mencapai 353 sertifikat hak cipta pada tahun 2023, 201 pada tahun 2022 dan 69 sertifikat hak cipta pada tahun 2021,” jelasnya.
Dian juga menyampaikan bahwa pada tahun 2024 ini Sentra HKI UIN Raden Fatah telah menyiapkan bantuan 550 sertifikat hak cipta, dan mengakomodir para dosen di UIN Raden Fatah Palembang untuk segera mengambil kesempatan ini dengan segera mendaftarkan karyanya.
“Mudah-mudahan bantuan 550 sertifikat hak cipta pada tahun 2024 ini semuanya bisa terserap dan jumlah hak cipta di UIN Raden Fatah Palembang semakin meningkat,” pungkasnya.
BACA JUGA:Wah Apa Yang Terjadi, Polda Sumsel Mengumpulkan Personel Yang Melakukan Pelanggaran
BACA JUGA:30 Pemain Legendaris Sriwijaya FC Reuni di Palembang, Termasuk Kayamba Gumbs
Kegiatan lokakarya ini dihadiri juga oleh Kepala Pusat Penenlitian dan Penerbitan, Dr. Elhefni, M. Pd.I., Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat, Budiman, Ph.D.
Kepala Pusat Studi Gender dan Anak, Prof. Dr. Rr. Rina Antasari, M. Hum., Kepala Pusat Pengembangan Jurnal, Komarudin, M. Pd.
Sekretaris LP2M, Dolla Sobari, M.Ag., Analis Arsiparis, Riza Pahlevi, S.Ag., M.M., serta Kepala Pusat Moderasi Beragama, Qoim Nurani, M.Pd.