3 Kampung Unik di Pagaralam, Nomor 1 dan 2 Pernah Dapat Penghargaan Nasional

Salah satu ghumah baghi yang ada di Desa Wisata Tebat Lereh, Pagaralam.--internet

BACA JUGA:Arti Penting Sejarah dan Budaya dalam Pembangunan, Ini Kata Budayawan Sumsel kepada 23 Mahasiswa Modnus Unsri

Air terjun Dua Tanggul terdapat di sana berpadu dengan agrowisata dan kehidupan agraris yang kental dengan persawahan dan petani kopi. 

Para pelancong bisa melakukan jelajah alam dan camping.

Kuliner khas besemah dari Lemang Padi Pulut sebagai makanan khas yang ditemani Kopi Pagaralam, sampai dengan makanan berat lauk nasi Ikan Tempoyak juga tersedia.

Kerajinan tangan berbahan baku rotan juga dapat ditemukan di desa wisata Tebet Lereh. 

BACA JUGA:Wushu Pagaralam Memang Bukan Kaleng-kaleng, Atletnya Lolos Wakili Sumsel ke Ajang PON 2024

Hasil hutan rotan di sana awalnya untuk membuat peralatan kebutuhan rumah tangga namun berkembang menjadi kerajinan tangan souvenir Pagaralam.

3.  Kampung Tertinggi di Sumsel, Kampung IV Gunung Dempo

Kampung ini tentu anda sudah tahu kan? 

Jika Anda suka mendaki gunung, Gunung Dempo, kampung unik satu ini dapat dijadikan salah satu pilihan ketika akan mendaki. 

BACA JUGA:Tingkatkan Profesional Prajurit, Kodim Bengkulu Selatan Latihan Menembak Senjata RIngan

Sebelum mencapai Basecamp awal pendakian, Anda akan melewati desa terdekat yang tepat berada di bawah Gunung Dempo yaitu Kampung IV.

Anda juga akan menemukan hamparan kebun teh yang memiliki luas puluhan ribu hektar dan telah dikelola sejak zaman penjajahan kolonial Belanda puluhan tahun silam.

Kampung IV di Gunung Dempo ini adalah Kampung tertinggi di Sumsel. 

Terletak di ketinggian 1575 -1600 mdpl kampung unik ini menjadi salah satu jalur utama titik awal pendakian.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan