Polrestabes Palembang Berikan Ultimatum ke DPO Kasus Pembunuhan Karyawan koperasi, Inilah Buktinya
Polrestabes Palembang berikan ultimatum kepada DPO Kelvin Alias Kevin dalam kasus pembunuhan karyawan Koperasi simpan pinjam yang terjadi beberapa Waktu yang lalu. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono.--Kurniawan
"Kelvin ini keponakan dari istrinya tersangka Antoni, yang selama ini bekerja di tempat distro tersangka Antoni, dan karyawan satunya perempuan inisial P yang telah kita lakukan pemeriksaan dan menjadi saksi mahkota peristiwa yang terjadi," jelasnya.
Lanjut dia mengatakan, bahwa dari barang bukti yang didapatkan hingga kesaksian saksi kunci didapatkan kecocokan atas perbuatan yang dilakukan para tersangka tersebut.
BACA JUGA:Waduh! Jembatan Ampera Bakal Ditutup Selama Satu Jam Gara-gara Ada Kegiatan Ini
BACA JUGA:IKDB 1990 Salurkan Sebanyak 1.500 Paket Sembako di tiga Lokasi Berikut
"Beberapa material yang digunakan untuk melakukan penguburan terhadap korban, salah satunya semen yang merupakan hasil pembelian," ungkapnya.
Setelah tersangka melakukan aksinya, menurut informasi bahwa selain membeli semen juga membeli rokok, diduga rokok untuk mengurangi rasa kepanikan.
Namun, kata Kapolrestabes Palembang tidak dijadikan barang bukti utama yang digunakan untuk melakukan tindakan penguburan tersebut.
Ada tiga tahapan penindakan yang tidak diketahui oleh saksi P yang mana korban tiga mengalami tindak kekerasan pada belakang ruangan di distro namun saksi P tidak melihat keberadaan korban tersebut.
BACA JUGA:IKDB 1990 Salurkan Sebanyak 1.500 Paket Sembako di tiga Lokasi Berikut
"Akan tetapi saksi P melihat bercak darah dan mendapat tugas dari tersabgka Antoni untuk melakukan pembersihan, saat itu saksi P datang sekitar pukul 10.00 WIB namun tidak diperbolehkan masuk lebih dulu kedalam oleh Antoni menunggu di luar distro dengan alasan ada tamu," akunya.
Lebih jauh Kapolrestabes Palembang menjelaskan, untuk istri tersangka Antoni sendiri sedang didalami. "Untuk istrinya sedang kita dalami," bebernya.
Setelah kejadian eksekusi tersebut keterangan tersangka Antoni menceritakan kepada istrinya dan tidak mengetahui bagaimana.
Sehingga keduanya masing-masing pergi meninggalkan rumah tersebut. Saat ini kita sedang dalami keberadaan istrinya guna menyempurnakan keterangan yang bisa memberikan susunan penyelidikan yang dilakukan.