Puluhan Wali Murid TK-SD Xaverius di Baturaja Demo ke DPRD OKU, Sampaikan Keresahan Ini
Puluhan orang tua siswa dari TK-SD Xaverius di Baturaja Kabupaten OKU menggelar aksi unjuk rasa atau demo ke kantor DPRD-Foto:Arman Jaya-
“Artinya mereka (yayasan) diduga secara sepihak menutup sekolah ini.Hingga salah seorang orang tua siswa berteriak bahwa Ketua yayasan tidak memiliki hati nurani,”katanya.
Sementara itu, Kabid SD Dinas pendidikan (disdik) Kabupaten OKU, Robbiyanto yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut mengaku jika memang ada surat yang masuk ke kantornya terkait akan adanya merger TK SD Xaverius Baturaja.
BACA JUGA:Puluhan Pengunjuk Rasa Desak Kejari Ogan Ilir Usut Tuntas Dugaan KKN Kegiatan BSPS
BACA JUGA:Ratusan Warga OKU Demo dan Desak PLN Baturaja Lakukan Ini Sebagai Bentuk Kekesalan, Apa Ya?
"Ada surat masuk, tapi kami menolak karna alasan kemanusiaan, karna masih ada setidaknya 200 siswa yang menempuh pendidikan di SD Xaverius," terang Robbi saat diwawancarai.
Dia mengatakan, meskipun, dalam hal ini pihak yayasan mempunyai hak untuk menutup sekolah.
Namun memang perlu adanya koordinasi dan tetap mengikuti aturan yang berlaku.
Sedangkan, pihak PT KAI selaku pemilik lahan yang digunakan untuk mendirikan sekolah Xaverius mengaku, bahwa pihaknya belum ada kesepakatan dalam hal melakukan kenaikan harga sewa kepada pihak yayasan dalam waktu dekat ini.
BACA JUGA:Pengunjuk Rasa Coba Tembus Barisan TNI-Polri, Simulasi Pemilu 2024 Aman, Kondusif dan Sukses!
BACA JUGA:Diduga Suara Sah Hilang? Warga Demo Datangi Kantor KPU Muratara, Ini Tuntutannya
Namun, memang ada nilai kontrak sewa lahan yang kami ketahui terhitung sejak 2021 dengan nominal Rp 225 juta untuk jangka waktu 5 tahun dan akan habis pada 2026 yang akan datang," urai Ranto Manager Pengusahaan Aset PT KAI Baturaja.