Kian Langka! Mandi Kasai Jadi Tradisi Paling Dinanti Masyarakat Lubuklinggau
Upacara mandi Kasai ini dilaksanakan seusai acara persedekahan atau duduk pengantin para tamu undangan sebagian besar sudah pulang ke rumah masing-masing.--kolase koranpalpres.com
Dalam rangkaian acara ini akan berlangsung mandi simburan yaitu di antara yang hadir akan menyimburkan air ke arah masyarakat yang hadir seusai kedua pengantin mandi dan terjadilah simbur-menyimbur air.
Diketahui Upacara adat mandi Kasai ini mempunyai makna:
1. Kedua pengantin melepaskan masa remaja dalam arti kebebasan bergaul di antara bujang-dere (muda-mudi).
Setelah menikah mereka ini harus sadar bahwa mereka telah memasuki kehidupan berumah tangga dengan segala aturan tak tertulisnya.
BACA JUGA:Pelestarian Tradisi Lisan Sumatera Selatan, Kearifan Lokal yang Tergerus di Era Global
BACA JUGA:6 Tradisi Unik Lebaran Haji 2024 di Berbagai Daerah Indonesia, yang Lain Mana Punya!
2. Sebelum memasuki kehidupan berumah tangga, kedua pengantin harus bersih dan suci.
Saat mandi kasai kedua pengantin diberi nasehat serta diperkenalkan dengan keluarga besar pengantin, Harapan dan orang tua kepada mereka pun diungkapkan.
Tentunya harapan agar kedua pengantin akan menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah serta diberikan keturunan yang soleh dan soleha.
Setelah proses mandi Kasai selesai pengantin akan diarak oleh masyarakat keliling kampung dengan diiringi sholawat.
BACA JUGA:SIAP-SIAP! Palembang Akan Mati Lampu Selasa 2 Juli 2024, Ini Wilayah yang Terdampak
BACA JUGA:Perhatian! Ada Pemadaman Listrik Karena Pemeliharaan Jaringan, 2 - 6 Juli 2024 Cek Wilayahnya Disini
Saat ini upacara mandi Kasai sudah sangat sulit ditemukan selain menghabiskan dana yang banyak mandi Kasai juga ditingkatkan karena adanya pergeseran jaman.