Dibalik Limbah Elektronik, Bisa Menciptakan Emas? Begini Proses Mengekstraksi Kekayaan dari Barang Bekas
Dibalik Limbah Elektronik, Bisa Menciptakan Emas? Begini Proses Mengekstraksi Kekayaan dari Barang Bekas--YT/ Daftar Top
Proses dimulai dengan pembongkaran, penyortiran, dan penghilangan baterai untuk mempersiapkan limbah elektronik untuk proses selanjutnya.
Mikroprosesor, yang mengandung emas, dilebur dalam larutan kimia yang mengandung campuran asam klorida dan asam nitrat. Proses kimia ini memisahkan emas dari keramik mikroprosesor, menghasilkan serbuk emas murni.
BACA JUGA:Live Steaming, Beginilah Wajah Fokus Wakapolda Sumsel Saat Nobar Wayang Kulit
BACA JUGA:Kerahkan Seluruh Personil, PT SBS Sulap Tugu Kujur Tanjung Enim Jadi Lebih Kinclong
Serbuk ini kemudian dilebur dan dicetak menjadi batangan emas.
Untuk motherboard, prosesnya lebih rumit.
Logam mulia seperti emas, perak, dan tembaga dileleh bersama-sama dan kemudian dipisahkan menggunakan proses elektrolisis.
Ini menghasilkan plat-plat yang masing-masing mengandung logam berbeda, termasuk emas yang akan diproses lebih lanjut.
BACA JUGA:6 Parfum Aroma Rempah Tahan Lama, Tebarkan Wangi Sampai 2 Meter, Bikin Semua Orang Auto Nengok
Startup inovatif dari Selandia Baru, Min Innovation, menggunakan kombinasi biologi dan kimia untuk mengekstraksi logam mulia dari limbah elektronik.
Proses ini melibatkan penggunaan mikroba untuk menyerap logam mulia dari material limbah, yang kemudian diolah menjadi logam murni dengan konsentrasi tinggi.
Dengan teknologi dan inovasi ini, proses daur ulang emas dari barang bekas menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada tambang emas konvensional yang merusak lingkungan.
Lantas, bagaimana prosesnya?
BACA JUGA:Si Lagenda yang Mendunia! Inilah 7 Hp Jadul Paling Laris Sepanjang Masa, Jadi Incaran Para Kolektor