Sangat Penting! Langkah Ini Kata Kapolri Mampu Menyukseskan Pilkada Serentak
Sinergitas menjadi hal yang sangat penting dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Hal ini dikatakan langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.--Bidhumas Polda Sumsel
Yang merupakan Hakim Agung, Ki Sri Kuncoro, perwira Polri berpangkat Ipda, dan Ki Harso Widisantoso, anggota TNI berpangkat Mayor Angkatan Laut.
Selain dipandu oleh tiga dalang tersebut, juga dibawakan oleh Ki Bayu Aji Pamungkas dari unsur aparatur sipil negara.
BACA JUGA:Ada Wayang Kulit Lakon Tumurune Wiji Sejati Malam Ini, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Sosok Jenderal Bintang 2 di Polda Sumsel Ini Sambut Kedatangan Ketua DPD PPDI
Pagelaran wayang semalam, Polri melibatkan 11 ribu UMKM. Adapun pelibatan ribuan UMKM ini diganjar penghargaan rekor MURI. Hal ini menunjukan komitmen Polri memajukan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Kapolri dan seluruh pejabat utama (PJU) Mabes Polri dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menggunakan Surjan yang merupakan baju adat dari Jawa Tengah khususnya Yogyakarta.
Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin dan perwakilan kementerian/lembaga lainnya juga tampak hadir meramaikan pagelaran ini.
Sebelumnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) masih mengusung kegiatan kebudayaan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dalam rangka Hari Bhayangkara yang tahun ini mengangkat lakon “Tumurune Wiji Sejati”.
BACA JUGA:Bravo! Satres Narkoba Polresatabes Palembang Mengamankan 4 Pengedar Narkoba, Berikut Penjelasannya
BACA JUGA:Mencari Bibit Atlet Bulu Tangkis, Polda Sumsel Gelar Kejuaraan Satu Ini
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut lakon Tumure Wiji Sejati mengisahkan tentang lahirnya kesatria sejati yang cerdas dan sakti, yakni Raden Wisanggeni.
“Tumurune wiji sejati itu artinya lahirnya satria unggul, cerdas dan sakti. Yakni, Raden Wisanggeni,” kata Trunoyudo di Jakarta, Jumat 5 Juli 2024.
Pertunjukan wayang ini dilaksanakan di Lapangan Bhayangkara, mulai dari pukul 20.00 WIB sampai dengan selesai. Dia menjelaskan, lakon ini diangkat dengan pesan khusus bagi masyarakat.
Yang menonton pertunjukan, yakni sosok Wisanggeni yang menegakkan kebenaran, keadilan dan kejujuran. “Seperti sosok Raden Wisanggeni ini simbol kekuatan dan kerabagaman yang luar biasa,” katanya.
BACA JUGA:Waduh Ada Temuan, Begini Hasil Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Sumsel TA 2024