Bakal di Ekspor ke Prancis, Ini Langkah Karantina Sumsel Memastikan Kesehatan Vanili Kering
Bakal di ekspor ke Prancis, ini Langkah Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Sumatera Selatan (Sumsel) untuk memastikan kesehatan vanili kering.--Kurniawan
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Bakal di ekspor ke Prancis, ini Langkah Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Sumatera Selatan (Sumsel) untuk memastikan kesehatan vanili kering.
Pasalnya komoditas yang dikenal sebagai "emas hijau" tersebut akkan dilakukan perdana ke negara Prancis, bahkan angka pengirimannya pun tidak main-main.
Dengan volume sebanyak 10 Kilogram (Kg) yang akan di kirim melalui Satuan Pelayanan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
Kepala Karantina Sumsel, Kostan Manalu menerangkan, bahwa Vanili ini adalah komoditas yang sangat unggulan asal Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Siaga Hadapi Musim Kemarau Cegah Karhutla, Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI Tambah Personil
Bahkan juga memiliki potensi untuk dilakukan ekspor. "Kita berkomitmen dalam mendukung komoditas yang ada di Sumsel untuk dilakukan ekspor," ujarnya, Senin 8 Juli 2024.
Hal ini pun sesuai dengan arahan Kepala Barantin Sahat Panggabean. Hal demikian mendorong perekonomian di daerah terus berjalan.
Lanjut dia mengatakan, bahwa Barantin memiliki peran sebagai "economic tools" untuk memfasilitasi perdagangan, khususnya komoditas pertanian dan perikanan.
Dengan demikian Barantin memastikan keberterimaan komoditas asal Indonesia di negara tujuan, sehingga komoditas ini akan benar-benar sampai ke negara tujuannya.
"Tapi ini tentunya harus memenuhi persyaratan teknis negara tujuan, sehingga dapat dipastikan keberterimaannya," katanya.
Lanjut Kepala Karantina Sumsel bahwa Barantin melakukan pengawasan dan atau pengendalian dalam hal keamanan dan mutu pangan.