"Untuk alur proses pekerjaan yang pertama dilakukan adalah kita melakukan mixing semen, pasir dan air di baching plant kemudian kita tuangkan ke truk mixer kemudian kita supply ke proyek. Sesampainya di proyek, kita campurkan menggunakan foam," terang Manager Batching Plant Cluster Sumatera Selatan 1, Arif Budiono dikutip dari kanal Waskita Beton Precast Tbk. 

"Foam kita isi ke dalam truk mixer kemudian setelah di dapat pengembangan baru kita ukur density dan slam flow nya. Jika density dan slam flownya didapatkan sesuai dengan spesifikasi baru kita akan melaksanakan penghamparan di lokasi proyek," sambungnya. 

BACA JUGA:Flyover Senilai Rp168 Miliar Jadi Simbol Baru Infrastruktur di Sumatera Selatan, 2 Proyek Baru Siap Meluncur

BACA JUGA:5 Flyover di Kota Palembang, Nomor 3 Masih Anyar dan Terpanjang di Palembang

Engineering Senior Expert PT Waskita Beton Precast Tbk, Yudi Yudistira mengatakan, ada keuntungan dari menggunakan mortar foam.

Keuntungannya yakni, cocok digunakan sebagai timbunan pondasi jalan dan jembatan di atas tanah lunak. 

Lalu meminimumkan masalah penimbunan tanah lunak.

Keuntungan lainnya, tidak dibutuhkan pemadatan.

Selanjutnya penghematan biaya konstruksi.

Lalu lebih stabil karena karakteristik mortar foam sama dengan beton.

Dan kualitas produk lebih terjamin sesuai dengan spesifikasi yang disarankan.

Sales Area 2  Manager PT Waskita Beton Precast Tbk, Varian Wishnu Brata menambahkan, dengan adanya produk mortar foam di proyek flyaover sekip ujung Palembang, menunjukkan bahwa inovasi-inovasi yang dilakukan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk dapat diuji dan dapat dipalikasikan langsung di proyek.

"Harapannya, produk-produk mortar busa ini dapat kita aplikasikan di proyek-proyek mendatang," tukasnya. 

Flyover Sekip Ujung berada di simpang empat Sekip Ujung. 

Jembatan layang ini menghubungkan Jalan Basuki Rahmat dan R. Sukamto.