Kasus Pembunuhan di Kecamatan Kalidoni Palembang, Polisi Cari Identitas dan Keberadaan Pelaku
Aparat Kepolisian di Palembang melakukan pencarian terhadap keberadaan para pelaku pembunuhan, hal ini dikatakan langsung Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono.--Kurniawan
"Kita belum mengetahui bong sabu tersebut milik siapa, dan kita belum bisa menyimpulkan hal tersebut karena hingga saat ini masih dalam penyelidikan," ungkapnya.
Bahkan, kata Kapolrestabes Palembang, didapatkan korban ini sering melakukan aksi mengutil atau mengambil barang kecil dan bukan bersifat besar," tambahnya.
BACA JUGA:2 Kios Pasar Buah Tanjung Raja Terbakar, Ini Pemiliknya
Ia menjelaskan, bahwa korban tidak bergaul dengan tetangga sekitar, apalagi korban ini ikut kakaknya yang sudah 2 bulan terakhir tidak pulang ke kontrakan tersebut.
Selama tinggal disana korban tidak bersosialisasi dengan baik, sehingga warga setempat menduga korban sering melakukan aksi mengutil dengan mencuri barang kecil dan bukan hal yang besar.
"Masalah mengutil ini kita dapat mengartikannya dengan pencurian yang dilakukan tanpa seizin orang yang bersangkutan dalam jumlah yang sangat kecil," ungkapnya.
Untuk saat ini personel Satreskrim Polrestabes Palembang disebar untuk melakukan pencarian terhadap pelaku hingga barang bukti terkait kasus pembunuhan tersebut.
BACA JUGA:Makin Parah! Aksi Curanmor di Palembang Kembali Terjadi Hingga Wajah Pelaku Terekam Jelas
BACA JUGA:Pencurian di Kelenteng Kong Miau, Kapolrestabes: Masih Dalam Penyelidikan
Sebelumnya, kembali terjadi kasus pembunuhan di Palembang, kali ini menimpa seorang pria yang meninggal bersimbah darah saat sedang mandi di kontrakannya.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi di Perumahan Kesuma Permai II yang beralamat di Jalan Taqwa Mata Merah, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni Palembang, Kamis 11 Juli 2024 sekira pukul 20.00 WIB.
Korban diketahui Bernama Yandi Efran (27) yang saat ini beda di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk dilakukan pemeriksaan terkait kematian korban.
Ketua RT setempat, Herman mengatakan, bahwa peristiwa berdarah tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga korban Hasbi.
BACA JUGA:Kurir Narkoba Keok Ditangkap Tim Satres Narkoba OKU, Amankan Jenis Sabu Seberat Ini