Mengintip Progres Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia, Jaringan JTTS Sambungkan Sumsel, Jambi dan Pekan Baru

Ilustrasi - Mengintip Progres Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia, Jaringan JTTS Sambungkan Sumsel, Jambi dan Pekan Baru--Freepik

KORANPALPRES.COM - Jembatan tol terpanjang di Indonesia, yang menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), sedang dalam tahap pembangunan yang menarik perhatian banyak pihak. 

Proyek ini nantinya menghubungkan wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi dan Pekan Baru, membentang sepanjang 1,7 kilometer di atas Sungai Musi.

Diketahui, jembatan ini merupakan bagian krusial dari proyek jalan tol Palembang - Betung - Jambi - Pekan Baru yang memiliki total panjang 111,69 kilometer. 

Proyek ini diluncurkan pada tahun 2020 dengan biaya mencapai 22,17 triliun rupiah, dan diharapkan selesai pada awal tahun 2025.

BACA JUGA:Ambisi Trans Sumatera: Rute Tol Lampung-Medan Siap Nyambung di Bawah Pemerintahan Prabowo, Lalu Ke Aceh Kapan?

BACA JUGA:Pembangunan Tol Riau dan Tol Sumbar: Perjalanan Menuju Infrastruktur di Pulau Sumatera, Begini Perkembangannya

Adapun metode konstruksi yang digunakan adalah sistem Balance Cantilever, yang tidak hanya efisien dalam meminimalkan dampak lingkungan terhadap Sungai Musi.

Tetapi juga memungkinkan konstruksi berlangsung tanpa mengganggu aktivitas transportasi air di sungai tersebut.

Jembatan ini dianggap sebagai tonggak sejarah dalam infrastruktur transportasi Indonesia, menggantikan peran Jembatan Ogan sebagai jembatan tol terpanjang di Indonesia. 

Dengan progres konstruksi yang terus meningkat, jembatan tol ini diharapkan dapat menjadi salah satu ikon baru dalam jaringan jalan tol nasional, meningkatkan konektivitas antar-wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Sumatera bagian selatan dan sekitarnya.

BACA JUGA:Menjawab Tantangan Perjalanan Panjang: Jalan Tol Sumatera Barat Segera Rampung, Sudah Segini Perkembangannya

BACA JUGA:Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Tersambung Penuh dalam JORR 2, Bogor ke Bekasi Hanya 30-45 Menit

PT Hutama Karya (Persero), yang bertanggung jawab atas pembangunan ini, terus mengalami tantangan teknis seperti kondisi tanah lunak di sekitar Sungai Musi. 

Namun, dengan dukungan penuh dari pemerintah dan keterlibatan semua pihak terkait, proyek ini diyakini akan selesai sesuai target waktu yang ditetapkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan