Bantuan Kemanusiaan Korban Banjir Lahar Dingin Tanah Datar Diserahkan IKM Muba
IKM Muba resmi menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat--Ist
Bantuan tersebut diserahkan oleh Pj Bupati Muba dalam acara silaturahmi sekaligus pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kecamatan Sekayu, di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate.
Pj Bupati Muba mengatakan bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk kepedulian masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin kepada korban bencana gempa bumi yang melanda Provinsi Sumatera Barat.
"Kami turut prihatin atas kejadian bencana alam di Sumatera Barat, semoga korban yang terdampak diberi ketabahan dalam mengahadapi bencana ini," ujar Sandi Fahlepi seperti rilis yang diterima koranpalpres.com.
BACA JUGA:Review Jujur, 4 Smartphone Murah Terbaik di Bawah 2 Jutaan, Spek RAM 12GB, Kamera 50 MP!
BACA JUGA:Bak Negeri Dongeng! 7 Kota Terindah di Indonesia yang Jarang Diketahui
H Sandi Fahlepi juga mengucapkan selamat dan sukses kepada Pengurus IKM Kecamatan Sekayu yang baru dilantik.
"Kami sadari bahwa IKM sangat membantu jalannya ekonomi di Kabupaten Muba. Untuk itu mari bersama terus bersatu padu dalam membangun Kabupaten Musi Banyuasin," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua IKM Muba Drs Irzal menuturkan, penggalangan dana dilakukan di beberapa kecamatan dan dibantu Pemkab Muba sehingga terkumpul sebesar Rp131.670.000.
"Semoga bantuan yang dari masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Muba dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita di Sumatera Barat," ucapnya.
BACA JUGA:Ditakdirkan Jadi Pemimpin! 4 Shio Ini Punya Kharisma Kuat dan Jadi Idola Semua Orang, Kamu Termasuk?
BACA JUGA:Ini Upaya Polrestabes, Pemkot dan DPRD Palembang Atasi Masalah Odol dan Laka
Sementara itu Ketua Ikatan Keluarga Minangkabau Sumatera Selatan Drs Noprizon M. Biomed, St. Rajo Agam mengucapkan selamat kepada Pengurus IKM Kecamatan Sekayu yang baru dilantik.
Ia juga mengajak seluruh anggota dan pengurus IKM yang ada di Muba terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam membangun tanah di perantauan.
"Kita di rantau tidak pernah mementingkan diri sendiri tapi juga ikut membangun di tempat perantauan.
Untuk itu mari kita ikut membangun dan membantu pemerintah dengan seikhlas-ikhlasnya, serta menyatu dengan masyarakat di Muba, dan Sumatera Selatan pada umumnya," pungkasnya.