Cegah Aksi Teror, Ini Pesan Kapolri Kepada Korps Brimob, Yuk Lihat
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan pengecekan personel dalam acara peringatan HUT Ke-78 Brimob, Mako Brimob, Depok.--humas
DEPOK - Menghadapi tantangan dalam menjaga keamanan, Korps Brimob Polri bakal berkolaborasi dengan Densus 88 untuk melakukan langkah pencegahan aksi teror.
Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam acara peringatan HUT Ke-78 Brimob, Mako Brimob, Depok, Kamis (16/11/2023).
"Kita meminta Korps Brimob Polri berkolaborasi dengan Densus 88, dalam upaya pencegahan aksi teror. Khususnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024," jelasnya.
Selain itu, harus melakukan preventive untuk mengantisipasi pelaku teror yang melancarkan aksinya.
"Kita meminta Brimob ikut waspada terhadap kelompok-kelompok yang menggunakan sejumlah isu memicu aksi teror," katanya.
Khususnya Teroris lone wolf. “Perlu diwaspadai adanya kelompok teror yang menggunakan isu konflik Palestina-Israel sebagai propaganda guna memicu aksi teror secara terorganisir dan lone wolf,” ujar Kapolri.
Lanjut Kapolri mengatakan, bahwa Brimob harus selalu melakukan tugas sesuai aturan. "Kita meminta Brimob untuk melakukan tugas sesuai aturan," terangnya.
Hal ini sangat penting, katanya demi mencegah penggunaan kekuatan yang berlebihan dalam melaksanakan tugas pengamanan, bahkan beberapa hal lainnya.
BACA JUGA:Direktur PD SPME Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi, Ini Jumlah Uang Hasil Korupsinya
Selain itu, juga harus melakukan penanggulangan konflik sosial jika terdapat konflik sosial yang telah mengganggu stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
Harus melakukan tahapan penggunaan kekuatan sesuai Standar Operasional (SOP) dan tetap perhatikan asas-asas proporsionalitas, legalitas, akuntabilitas.
"Agar kita dapat melakukan pengamanan secara efektif dan terhindar dari tindakan excessive use of power,” tutur Kapolri.
Dalam Peringatan HUT Brimob turut hadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.