Resmi Jadi Penghuni Baru Rumah Limas Museum Negeri Sumsel, Pesona Lemari Tua Hibah Guru Sejarah Bikin Terpukau
Tim Museum Negeri Sumsel memindahkan lemari tua hibah Ibu Merry Hamraeny dan bakal dijadikan koleksi yang dipajang di Rumah Limas Museum Negeri Sumsel.--museum negeri sumsel for koranpalpres.com
Beberapa kamar pun didekorasi khas masyarakat Palembang dan 1 kamar penganten yang didesain budayawan Palembang RM Ali Hanafiah alias Mang Amin.
Rumah berbahan kayu ini kedatangan penghuni baru berupa lemari tua hibah seorang guru sejarah di SMA Negeri 10 Palembang, Merry Hamraeny SPd MM.
BACA JUGA:Museum Masuk Desa, Cara Cerdas Pemprov Sumsel Lestarikan Warisan Sejarah dan Budaya
Kamis siang, 18 Juli 2024 sekira pukul 11.00 WIB, lemari tua itu resmi pindah alamat dari rumah orang tua penghibah Merry Hamraeny, di Jalan Hulubalang 2, no.3625, Bukit Baru, Palembang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel H Amarullah SH bersama tim yang langsung menjemput lemari tua itu.
Hingga terjadilah serah terima lemari tua berbahan kayu jati warna merah maroon secara resmi dari penghibah Merry Hamraeny kepada pengelola Museum Negeri Sumsel.
Menurut Merry Hamraeni, lemari pakaian tersebut sudah ada sejak Agustus 1959 silam.
BACA JUGA:Bikin Turis Mancanegara Terpana, Ini Sejarah Kain Batik Milik Istri AK Gani di Museum Negeri Sumsel
BACA JUGA:Hadiri Seminar Hibah Masyarakat kepada Museum Negeri Sumsel, BEM UKB Palembang Dibuat Terkesima
“Lemari tua itu pemberian kakek saya, HM Ali Akib kepada salah seorang putrinya yang merupakan ibu saya, Hj Rohani,” kenang Merry Hamraeny.
Mantan ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Sumsel ini menambahkan, 5 Maret 1989 lemari itu diturunkan lagi kepada dirinya.
“Lemari itu diberikan kepada saya untuk dipakai sebagai barang bawaan kawin adat Kayuagung,” imbuhnya.
Akhirnya lemari tua itu dia hibahkan ke Pengelola Museum Negeri Sumsel di sela Seminar Kajian Koleksi, Kamis 27 Juni 2024 lalu.