Ratusan Emak-Emak Pakai Kebaya Padati Pelataran Benteng Kuto Besak, Kalau Bukan Kondangan, Ngapain Ya?
Ratusan ibu dari 39 organisasi wanita di Kota Palembang menghadiri Parade Kebaya Nasional di Pelataran Benteng Kuto Besak Palembang.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com
Pagi itu, Melza mengenakan atasan warna royal blue dipadu jilbab abu-abu dan selendang songket biru.
Dalam sambutannya, Melza menuturkan, parade kebaya nusantara adalah kesempatan untuk merayakan kekayaan budaya yang terus hidup dan berkembang.
BACA JUGA:Tancap Gas! Pj Gubernur Sumsel Pastikan Tol Kapal Betung Akhir 2024 Tersambung Penuh
Parade ini timpal Melza juga memperkuat rasa cinta akan warisan budaya.
Sambil merayakan keindahan dan keunikan kebaya imbuh Melza, dipadu balutan kain dan busana tradisional yang mempesona.
Di mana tidak sedikit pesera parade kebaya nusantara pagi itu mengenakan selendang songket, jumputan dan batik Palembang.
"Kebaya bukan sekedar busana, melainkan simbol keanggunan, keelokan, dan kebanggaan bagi setiap wanita Indonesia,” ulasnya.
BACA JUGA:Gazz Guys! Gunakan Fitur Ini Sekarang Juga dan Hasilkan Saldo DANA Gratis Secepat kilat
Di setiap jahitan kebaya kata Melza, terpatri nilai-nilai keindahan budaya nusantara yang kaya.
“Ketika seorang wanita Indonesia mengenakan kebaya, ia tidak hanya memakai pakaian, tetapi juga menceritakan sebuah cerita tentang kekayaan budaya dan sejarah", ulasnya.
Masih menurut Melza, kebaya punya desain yang elegan dan sering kali dipercaya dapat menonjolkan kecantikan wanita secara alami.
Dengan bahan-bahan yang dipilih dengan teliti dan hiasan yang rumit, setiap kebaya menjadi karya seni memadukan keindahan tradisional dengan sentuhan modern.
BACA JUGA:Dapat Cuan Sambil Rebahan? Ini 7 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik 2024 Bisa Langsung Klaim Saldo DANA