Hutama Karya Terima Tambahan PMN untuk Pembangunan JTTS, Termasuk Palembang-Betung, Total Capai Rp47,4 Triliun
Ilustrasi- Hutama Karya Terima Tambahan PMN untuk Pembangunan JTTS, Termasuk Palembang-Betung, Total Capai Rp47,4 Triliun--Freepik
Hingga Juni 2024, panjang JTTS yang telah terbangun mencapai 954,8 km, dengan 800 km di antaranya sudah beroperasi. “Pembangunan ini mencakup keseluruhan pembangunan JTTS tahap I dan sebagian dari tahap II,” jelas Budi.
JTTS Tahap I diproyeksikan akan selesai pada akhir tahun 2024, dengan tambahan PMN pada tahun 2023 dan 2024 diharapkan dapat menyelesaikan tahap I dan melanjutkan pembangunan sebagian dari tahap II.
BACA JUGA:Serap Dana 2,7 Triliun, Pembangunan Jalan Tol Jambi Bakal Hubungkan Sumsel Secara Utuh Tahun Depan
Dengan dukungan pemerintah yang signifikan ini, Hutama Karya siap melanjutkan pengembangan proyek JTTS, memperkuat infrastruktur, dan memberikan manfaat ekonomi yang luas bagi masyarakat dan negara.
Proyek ini juga diantisipasi akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat lokal.
Pemerintah berharap dengan alokasi tambahan PMN ini, Hutama Karya dapat menghadapi berbagai tantangan proyek dengan lebih baik dan memastikan bahwa semua aspek pembangunan dilakukan dengan kualitas terbaik.
Ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk membangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
BACA JUGA:Warga Jambi Sebentar Lagi Punya Jalan Tol Pertamanya, Jarak ke Sumsel Hanya 1,5 Jam Saja
Dengan adanya tambahan dana tersebut, Hutama Karya siap melanjutkan proyek JTTS dan memastikan bahwa seluruh tahapan pembangunan dapat berjalan sesuai rencana, memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan infrastruktur yang terintegrasi di Indonesia.
Sebagai tambahan, Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung, atau dikenal dengan nama Jalan Tol Kapalbetung, adalah megaproyek infrastruktur yang tengah dikerjakan untuk memperkuat jaringan Jalan Tol Trans Sumatera.
Proyek ini memiliki panjang total 111,6 kilometer dan melintasi rute dari Kayu Agung hingga Betung.
Pembangunan tol ini melibatkan PT Waskita Sriwijaya Tol, hasil kerja sama antara Markmore Labuan Limited dari Malaysia, PD Prodexim, dan Waskita Karya.