Ujung Tombak Pelestarian Cagar Budaya, BPK Wilayah VI Puji Kinerja Juru Pelihara di Sumsel
Koordinator Konservasi Arca di Lahat dan Pagaralam BPK Wilayah VI, Mentari Halimun (jilbab merah maroon) menyampaikan penjelasan teknis kepada para juru pelihara sebelum melakukan konservasi di Situs Batu Tigas, di Desa Rindu Hati, Gumay Ulu, Lahat.--balai pelestarian kebudayaan wilayah vi for koranpalpres.com
BACA JUGA:Cara Pinjam Saldo Rp2.000.000 di APK DANA Tanpa Paylater, Cair Tanpa Syarat!
Pentingnya penjelasan teknis timpal Mentari, dikarenakan yang bekerja banyak dan tidak bisa selalu diawasi selama pelaksanaan.
Jadi, harus diberikan informasi bagaimana melakukan teknis konservasi dengan baik agar tidak membuat kerusakan baru saat pembersihan.
Kenapa penggunaan APD cukup ditegaskan, Mentari menjelaskan, penggunaan masker untuk menghindari bahaya untuk pernapasan.
“Karena memang banyak debu di permukaan batu,” sebutnya.
BACA JUGA:Pondok Pindang dan Dogan di Ogan Ilir Terbakar, Ini Kronologisnya
BACA JUGA:Untung Banget! Cukup Daftarkan Nomor HP, Saldo DANA Gratis Rp125.000 Langsung Jadi Milikmu
Sementara penggunaan sarung tangan karena khawatir luka saat melakukan penggosokan batu.
Terkait penggunaann zat cair dalam proses konservasi, Mentari mengklaim tidak berbahaya lantaran dibuat dari bahan tradisional.
“Kita pakai minyak atsiri atau minyak sereh, biasa dipakai buat pijat urut juga kalau di kampung-kampung,” ujarnya sumringah.
Dia menimpali bahwa untuk konservasi, pihaknya sudah tidak lagi menggunakan bahan kimia.
“Sudah banyak bahan alternatif lain dengan manfaat yang sama,” tambahnya.