Seperti 2 Mata Pisau, Statistisi BPS Beber 1 Dekade Bonus Demografi di Ogan Ilir
Seperti 2 Mata Pisau, Statistisi BPS Ogan Ilir menelisik 1 Dekade Bonus Demografi di Ogan Ilir.--kolase koranpalpres.com
Lalu bagaimana dengan Ogan Ilir?
Kabupaten Ogan Ilir sudah berada di kondisi bonus demografi sejak 1 dekade terakhir.
BACA JUGA:BPS Sebut Pembangunan Daerah OKU Timur Tumbuh dengan baik, Ini Capaiannya
BACA JUGA:Wow! Selama Operasi Patuh Musi 2024, Satlantas Polrestabes Palembang Capai Hal Menakjubkan
Di mana jumlah penduduk usia produktif sudah mencapai sekitar 64 persen dibanding total penduduk Kabupaten Ogan Ilir.
Menurut data BPS, persentase Penduduk Usia Produktif di Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2014 sebesar 66 persen dan Penduduk Usia Non Produktif sebanyak 34 persen.
Artinya, Kabupaten Ogan Ilir harusnya sudah mendapatkan bonus demografi.
Hal ini bisa diartikan di mana tiap 2 penduduk usia produktif menanggung 1 penduduk usia non produktif.
BACA JUGA:Pengamanan Pilkada Serentak, Danrem Gapo Kunjungi Kabupaten Muara Enim, Ternyata Ini Tujuannya
BACA JUGA:Hadiri Expo KTNA Tingkat Nasional Tahun 2024, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar Sampaikan Ini
Pada tahun terakhir, Pertumbuhan Penduduk Usia Produktif semakin meningkat hingga 67,32 persen.
Permasalahannya sekarang apakah Kabupaten Ogan Ilir sudah merasakan manfaat dari bonus demografi itu sendiri, atau justru bonus demografi menjadi permasalahan ekonomi dan sosial di Ogan Ilir.
Mari kita kaji bersama-sama, kondisi di Kabupaten Ogan Ilir melalui data-data yang ada.
Penduduk usia produktif akan dapat menanggung penduduk tidak produkstif jika dia bekerja atau bisa memperoleh pengahsilan.