Turun Tangan Mencegah Karhutla, Ini Dilakukan Pangdam II Sriwijaya di Wilayah Kodim OKI

Pangdam II Sriwijaya Mayor Jendral TNI M. Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si., M.Tr. (Han) melakukan sosialisasi tentang karhutla di desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI, Sumsel, Kamis, 1 Agustus 2024.--Pendam II Sriwijaya

Pangdam II Sriwijaya dalam amanatnya mrngatakan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan salah satu bentuk komitmen TNI AD dalam mengawal jalannya demokrasi di Indonesia yang sekaligus siap mengamankan jalannya Pilkada serentak 2024  secara aman,  lancar dan kondusif.  

“Apel gelar pasukan ini untuk mengetahui kesiapan prajurit baik perorangan maupun satuan beserta alat perlengkapan/alutsista yang digunakan, sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan dapat digerakkan dengan cepat sesuai dinamika kebutuhan," Jelas Pangdam.

BACA JUGA:Wah! Ada Program TNI Manunggal Air di Kelurahan May Gubak, Jenderal Bintang 1 Korem Gatam Melaunchingnya

BACA JUGA:Ada Sosok Pangdam Ikuti Peresmian 2.664 Titik Sumber Air Program TNI AD Manunggal Air Secara Virtual

Ditambahkan Panglima bawa melalui Apel gelar pasukan pengamanan ini akan terwujud keberhasilan pelaksanaan tugas membantu Pemda dan Polri dalam pengamanan Pilkada serentak yang dilaksanakan di wilayah Kodam II Sriwijaya.

Pada kesempatan tersebut, Pangdam II Sriwijaya juga menegaskan kepada seluruh prajurit untuk mempedomani prosedur, ketentuan dan aturan yang berlaku, karena keberadaan TNI dalam tugas pengamanan Pilkada ini tidak terlibat langsung, namun bersifat penebalan kepada Polri.

Walaupun secara umum situasi keamanan relatif kondusif, Pangdam menekankan kepada seluruh prajurit Kodam II Sriwijaya, untuk tetap waspada terhadap kemungkinan upaya pihak-pihak tertentu yang ingin menggagalkan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024. 

“Saya harapkan setiap prajurit kodam II Sriwijaya baik perorangan maupun institusi wajib untuk selalu mewaspadai setiap perkembangan situasi di lingkungannya serta melaksanakan temu cepat dan lapor cepat secara hierarki apabila ada kejadian atau kegiatan yang  berindikasi mengarah kepada upaya menghambat, mengganggu atau menggagalkan pilkada,” tandasnya.

BACA JUGA:Danyonarmed 15 Cailendra Beri Penghargaan Bendera Terbaik Kepada Anak Buahnya, Gara-gara Hal Ini

BACA JUGA:Judi Online Rusak Sendi-sendi Perekonomian, Heru Winardi: Hubungan Keluarga Jadi Tak Harmonis

Pada bagian akhir amanatnya, Pangdam menekankan kepada seluruh prajurit Kodam II/Swj agar benar-benar bersikap netral. 

“Jangan sampai terjadi pelanggaran sekecil apapun terhadap netralitas TNI. Prajurit TNI yang tidak netral akan mendapat sanksi/hukuman yang berat," pungkasnya.

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan