Luncurkan Aplikasi Stepi untuk Ciptakan Komoditas Kopi yang Unggul

Pj Sekda menenam pohon saat peluncuran aplikasi Stepi.-Humas Protokol Pagaralam-

PAGARALAM, KORANPALPRES.COM -Pj Walikota Pagar Alam, yang diwakili Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pagar Alam Dahnial Nasution luncurkan atau Melaunching Aplikasi Stepi untuk ciptakan komoditas kopi yangunggul , di Halaman Kantor Dinas Pertanian, Kota Pagar Alam.

Stepi atau Strategi Peningkatan Pendapatan Petani, melalui Klon Unggul Sambung Pucuk Kopi, merupakan sebuah aplikasi yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian Kota Pagar Alam dalam upaya menciptakan komoditas kopi yang unggul untuk masyarakat sejahtera.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Sekda mengapresiasi Dinas Pertanian yang telah menginisiasi pembuatan aplikasi tersebut.

Pj Sekda juga menjelaskan bahwa semangat kopi telah digencarkan sejak 5 tahun terakhir dan hasilnya telah dirasakan oleh masyarakat dengan harga jual kopi yang pernah mencapai Rp.72.000/kg.

BACA JUGA:Ditandai Tumbuk Lesung Kopi, Staf Ahli Gubernur dan Pj Bupati Lahat Buka Festival Kopi 2024, Ini Keseruannya

"Semoga dengan di-launchingnya aplikasi ini, dapat menciptakan komoditas hasil pertanian dan perkebunan yang unggul sehingga dapat menekan angka laju inflasi daerah, khususnya di Kota Pagar Alam," ungkap Pj Sekda.

Dalam kegiatan ini juga dilangsungkan penyerahan bantuan bibit komoditas pertanian, seperti Cabai Merah, Bawang Merah, Jagung dan Padi kepada sejumlah Kelompok Tani, serta secara simbolis melaksanakan penanaman bawang merah serentak di Kota Pagar Alam.

Turut hadir dalam kegiatan ini Unsur Forkopimda Kota Pagar Alam, Sekretaris DPRD Pagar Alam, Sejumlah Kepala OPD, Camat dan Lurah di Lingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam, Instansi Vertikal, Pimcab Sumsel Babel dan Kelompok Tani penerima bantuan.

Kopi petik merah selama beberapa tahun terakhir ini terus dikampanyekan para pencinta kopi di Kota Pagaralam.

BACA JUGA:Jadi Favorit Warga Dunia! Inilah 4 Jenis Kopi Terenak di Indonesia, Aroma dan Karakteristiknya Juara!  

Dengan kerjasama dan pelatihan bagi petani kopi akan meningkatkan harga jual kopi.

Cukup dengan syarat, kopi dipetik merah, dijemur dengan kadar air di bawah 20% maka harga kopi akan lebih tinggi dengan pemetikan biji kopi asal. 

Harga kopi petik merah bisa jauh lebih tinggi perkilogramnya dibandingkan dengan kopi petik asal.

Beragam cara dilakukan oleh para petani kopi, guna mendorong hasil produksi kopi yang berkualitas tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan