https://palpres.bacakoran.co/

Selamat! ASN OKUT Raih Penghargaan Bergengsi Kalpataru Berkat Dedikasinya Menjaga Lingkungan

ASN OKUT Raih Penghargaan Bergengsi Kalpataru Berkat Dedikasinya Menjaga Lingkungan-kolase-

Sehingga pola pikir akan berubah dan menerapkan minimal pandai dalam memilah sampah.

Yakni dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dìmulai dari rumah yang dìkenal dengan prinsip KRASIBU.

BACA JUGA:Cek Pasar, Polres OKUT Lakukan Imbauan Ke Pedagang Mengenai Penjualan Sembako Sesuai Harga HET

BACA JUGA: Wadan Puslatpur Berkunjung ke Pemkab OKUT, Undang Ikut Offroad dan Terabas

Sebagai pembina, saya terus berupaya dalam menjadikan bank sampah dagadu dan ecogarden sebagai ruang edukasi,” ucapnya.

Sehingga, dapat menjadi pembelajaran maayarakat mengenai pengelolaan sampah yang bukan sekedar teori.

Namun produk hasil pengelolaannya seperti kebun organik tanpa pupuk kimia juga langsung terlihat secara nyata.

Bahkan, lahan yang awalnya open dumping (tempat penimbunan sampah). Saat ini dan nanti dìsulap menjadi kebun organik ramah lingkungan.

BACA JUGA:Angka Pengangguran Di OKUT Alami Penurunan, Ternyata Ini Strateginya

Selain itu, juga bisa untuk praktek pembuatan ecoenzyme menjadi orang pertama yang meluncurkan Bank Ecoenzyme dì OKU Timur.

Kemudian, pengelolaan kompos, pencetus inovasi KRASIBU dan menjadi coach (pembina) maupun peserta dalam event-event menyelamatkan bumi.

Selain itu, Cicilia juga aktif sebagai pembina Bank sampah milik Dìnas Lingkungan Hidip, milik umat atau lingkungan gereja yang pro lingkungan.

Komunitas pengajian, maupun komunitas lainnya seperti ibu bayangkari, sekolah, masyarakat desa-desa, binaan komunitas suster (FSGM) Baturaja.

BACA JUGA:121 Pasangan Suami Istri Siri Jalani Isbat Nikah Terpadu Tahun 2024, Ini Pesan Bupati OKU Timur

Ibu TP PKK, instansi kesehatan dan lainnya. Serta bank sampah Ceria dì Batumarta VI hingga pemanfaatan biowash.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan