Kecam Keras! Seniman dan Budayawan Angkat Suara Tentang Isu Gedung Kesenian Palembang Dijadikan Restoran

Kalangan seniman dan budayawan Kota Palembang kompak mengecam desas-desus Gedung Kesenian Palembang dijadikan restoran.--koranpalpres.com

BACA JUGA:Tekan Angka Stunting, Satgas TMMD Reguler Ke-121 Kodim Tanggamus Tempuh Langkah Ini

"Andaikan kesepakatan antara Pj Walikota dengan Disbud Kota Palembang jadi diwujudkan, kita akan mengerahkan semua seniman dan budawan yang ada," tukas pelukis Marta Astra.

Terpisah, Ketua AMPCB Vebri Al-Lintani ikut angkat suara.

Dia turut menyoal pertemuan Pj Walikota Ucok Abdulrauf Damenta bersama Kepala Disbud Affan Prapanca dan jajaran Pemkot Palembang.

Mereka bertemu di Gedung Kesenian Palembang, Jumat sore 2 Agustus 2024.

BACA JUGA:Lanjutkan Kunjungan Kerja, Ini Rangkaian Kegiatan Dandim Lampung Timur di Koramil Purbolinggo

BACA JUGA:Minum Air Galon Atau Air Rebus, Manakah yang Lebih Sehat?

Vebri mengaku mendapat info bahwa pertemuan itu akan mengalihkan fungsi Gedung Kesenian Palembang menjadi semacam kafe. 

“Bahkan kabarnya, akan mengubah namanya menjadi Kuto Besak Theater Restoran (KBTR) lagi,” ujar mantan Ketua Dewan Kesenian Palembang ini. 

KBTR sendiri adalah nama buatan pihak ketiga yang mengelola gedung bernama resmi Balai Pertemuan itu. 

Kontrak KBTR telah selesai tahun 2019 dan dikembalikan ke Pemkot Palembang.

BACA JUGA:Wah! Ada Nobar Film East Bersama Jenderal Bintang 1 Korem Gapo

BACA JUGA:Ga Ada di Belahan Dunia Manapun! 7 Makanan Khas Palembang Paling Legendaris, Sudah Aja Sejak Masa Kesultanan

"Jika benar info yang saya dapatkan seperti itu maka tindakan Pemkot yakni ini Dinas Kebudayaan Palembang sangat keliru,” singgung Vebri.

Menurut dia, Gedung Kesenian itu merupakan satu bentuk wujud kewajiban pemerintah dalam membangun kesenian berupa sarana dan prasarana kesenian.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan