Jaga Eksistensi Makanan Tradisional, BPK Wilayah VI Bikin Pameran Warisan Raso Sumatera Selatan

Reporter: Kurniawan |

Editor: Kurniawan |

Minggu , 04 Aug 2024 - 18:47

Kadisbudpar Sumsel Aufa S.Sarkomi (kiri) menjelaskan cara enak memakan pempek dengan menghirup cuka pada Pembukaan Pameran Warisan Budaya Tak Benda, Sabtu, 3 Agustus 2024 di Atrium Opi Mall, Banyuasin, Sumsel.--Alhadi Farid/Koranpalpres.Com

BANYUASIN, KORANAPLRES.COM - Makanan tradisional khas Sumatera Selatan (Sumsel) tersaji di Atrium OPI Mall yang dimulai dari Sabtu 3 Agustus hingga Senin 5 Agustus 2024.

Dalam kegiatan yang diadakan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Provinsi Sumsel menyajikan makanan tradisional seperti lemang, bolu lapan jam, tahuk tutok hingga pempek.

Bahkan kegiatan yang bertajuk “Warisan Raso Sumsel” ini diselenggarakan secara unik dan menarik, agar mampu menarik perhatian pengunjung di OPI Mall.

Makanan tradisional Sumatera Selatan seperti tahuk tutok, lemang, hingga bolu lapan jam dipamerkan secara unik dan menarik di Atrium OPI Mall, 3-5 Agustus 2024.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI, Kristanto Januardi mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan sebagai upaya dari pelestarian terhadap warisan budaya.

"Jadi kegiatan yang kita adakan ini sebagai wujud kita dalam melestarikan warisan budaya kita di Sumsel ini," ujarnya, Sabtu 3 Agustus 2024.

Tidak hanya itu pelestarian warisan budaya yang dilakukan juga meliputi pengetahuan tradisional seperti pengolahan bahan makanan.

"Kita ingatkan bahwa di Sumsel ini memiliki makanan tradisional yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda," terangnya.

Dimana makanan tersebut diantaranya pindang, tempoyak, bolu lapan jam, hingga pempek yang merupakan ciri khas makanan Palembang.

Jadi pihaknya memastikan bahwa pemeran yang diselenggarakan di Atrium OPI Mall tidak lain sebagai wujud kekayaan akan pengetahuan mengenai hal tradisional yang masyarakat Sumsel miliki.

jaga eksistensi makanan tradisional, bpk wilayah vi bikin pameran warisan raso sumatera selatan                            banyuasin, koranaplres.com - makanan tradisional khas sumatera selatan (sumsel) tersaji di atrium opi mall yang dimulai dari sabtu 3 agustus hingga senin 5 agustus 2024.
dalam kegiatan yang diadakan balai pelestarian kebudayaan wilayah vi provinsi sumsel menyajikan makanan tradisional seperti lemang, bolu lapan jam, tahuk tutok  hingga pempek.
bahkan kegiatan yang bertajuk “warisan raso sumsel” ini diselenggarakan secara unik dan menarik, agar mampu menarik perhatian pengunjung di opi mall. 
makanan tradisional sumatera selatan seperti tahuk tutok, lemang, hingga bolu lapan jam dipamerkan secara unik dan menarik di atrium opi mall, 3-5 agustus 2024.
baca juga:ratusan anak padati gramedia world, ternyata 2 kegiatan rumah zakat ini yang bikin rame!
baca juga:ribuan warga di 18 kecamatan palembang antusias ikuti senam sehat bersama fitrianti-nadriana
kepala balai pelestarian kebudayaan wilayah vi, kristanto januardi mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan sebagai upaya dari pelestarian terhadap warisan budaya.
"jadi kegiatan yang kita adakan ini sebagai wujud kita dalam melestarikan warisan budaya kita di sumsel ini," ujarnya, sabtu 3 agustus 2024.
tidak hanya itu pelestarian warisan budaya yang dilakukan juga meliputi pengetahuan tradisional seperti pengolahan bahan makanan. 
"kita ingatkan bahwa di sumsel ini memiliki makanan tradisional yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda," terangnya.
baca juga:wahyu nugroho resmi nahkodai dpd imm sumsel 2024-2026, terpilih aklamasi
baca juga:wujudkan zero stunting di palembang, pj walikota rutin bagikan makanan tambahan ke masyarakat 
dimana makanan tersebut diantaranya pindang, tempoyak, bolu lapan jam, hingga pempek yang merupakan ciri khas makanan palembang. 
jadi pihaknya memastikan bahwa pemeran yang diselenggarakan di atrium opi mall tidak lain sebagai wujud kekayaan akan pengetahuan mengenai hal tradisional yang masyarakat sumsel miliki.
"sehingga kita ingatkan kepada masyarakat, bahwa pameran yang kita selenggarakan ini bukan sekedar menampilkan mengenai makanan tradisional secara fisik," tambahnya.
tapi juga sebagai wadah bagi masyarakat di sumsel untuk lebih mengenal secara mendalam olahan makanan tradisional ini yang merupakan warisan turun-temukan.
baca juga:kunjungi makam pendiri kesultanan palembang, bacalon fitrianti-nandriani janji lestarikan wisata religi
baca juga:hki percepat pembangunan junction palembang, proyek 8,3 kilometer ini perbaiki konektivitas di sumatra selatan
"kita ingin membangkitkan ruang ingatan masyarakat sumsel mengenai masa lampau dengan sajian tradisional  yang begitu ragam," akunya.
ia berharap dengan kegiatan yang diadakan akan semakin banyak generasi muda mengenal tentang makanan tradisional asli sumsel.  
"hal ini perlu dilakukan, mengingat generasi muda kita merupakan bagian penting untuk pelestarian warisan budaya yang ada di sumsel ini," terangnya.
tidak hanya itu, dalam pameran yang diadakan akan mampu melahirkan generasi muda yang memahami, mengenali hingga bahkan juga mampu merawat warisan budaya ini.
baca juga:hidupkan kembali car free day, pj walikota palembang tata kawasan kambang iwak khusus untuk ini
baca juga:dibangun di atas lahan lebih 11 hektar, bandara domestik ini pernah layani penerbangan internasional
terutama dalam hal kuliner yang mengarah ke makanan tradisional asli sumsel, dalam kegiatan yang fiadakan ini ada berbagai makanan tradisional.
"ada makanan tradisional dari 17 kabupaten/kota di sumsel. "kita menggelar acara ini dengan cara berbeda dengan memadukan makanan yang asli dengan duplikasi," urainya.
ada beberapa makanan tradisional yang dipamerkan dalam kegiatan ini seperti sagarurung, bawak gulai, bolu lapan jam, lemang,  hingga juga kue engkok.
bahkan juga ada makanan laksan, kue gandus, hingga pempek yang terus eksis, dan ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk bisa mengenali warisannya.
baca juga:cuacanya panas tapi kok wanita palembang berkulit putih dan bermata sipit mirip orang china? ini asal usulnya
baca juga:pencapaian infrastruktur era jokowi dengan investasi mencapai rp8.198,42 triliun, 'bapak konstruksi indonesia'
yang memiliki ragam perpaduan budaya, dan diharapkan kegiatan ini mampu membangkitkan kembali semangat masyarakat dengan makanan tradisional dalam aktivitas sehari-hari. 
"kita juga memanfaatkan kegiatan kita sebagai tempat atau wadah bagi seniman maupun budayawan untuk menampilkan seninya masing-masing," tandasnya.
sementara itu, kepala dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi sumsel, aufa syahrizal s.p., m.sc mengapresiasi kegiatan yang dilakukan balai pelestarian kebudayaan wilayah vi provinsi sumsel menyajikan makanan tradisional.
bahkan juga melibatkan umkm yang ada di sumsel di pergelaran yang diadakan di atrium opi mall.
baca juga:target zero stunting, pj walikota palembang komitmen berikan paket makanan ekstra
baca juga:hore! tol bayung lencir-tempino rampung, jambi sambut era baru infrastruktur dengan dana investasi rp2,76 t
"kita mengapresiasi kegiatan yang dilakukan, dimana kegiatan ini menegaskan bahwa di sumsel tidak hanya pempek tapi banyak," ungkapnya.
dengan kekayaan kuliner yang dimiliki oleh sumsel akan mampu menggoda wisatawan daerah maupun negara untuk datang berkunjung ke sumsel. 
"dengan kekuatan kekayaan ini kita optimis wisatawan dari berbagai negara dan daerah akan berkunjung ke sumsel," tukasnya.
dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. ayo gabung di channel whatsapp dengan cara klik link ini "channel wa koranpalpres.com".