Jamin Netralitas di Pemilu 2024, Polri Sebar Surat Telegram Ke Jajaran

Kabaharkam, Komjen Pol Mohammad Fadil Imran--humas

BACA JUGA:Sharp Indonesia Hadir di Jak Japan Matsuri 2023, Berikan Cashback hingga Cicilan 0 Persen

“Dan yang lebih utama bahwa tugas Polri saya kira juga sama dengan TNI adalah bagaimana menjaga keutuhan masyarakat, keutuhan bangsa, persatuan dan kesatuan, itu yang utama siapapun presiden dan Wapresnya,” akunya.

Karena pihaknya sedang menghadapi permasalahan global dan semua harus bersatu. Jadi siapapun presidennya nanti juga akan menghadapi itu dan bertanggung jawab terhadap rakyat.

Dan netralitas Polri tidak diragukan lagi sesuai, dengan perintah bapak Kapolri demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tercinta.

"Sebelumnya, kalau kita lihat di pemberitaan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan agar aparat keamanan netral," ungkapnya.

BACA JUGA:Petani Sawit Di Lahat Dapat Kepastian Hukum, Ini Jumlah Lahan Penerima STDB

Bahkan hal ini hingga ke tahap penyelenggara dan pengawas pemilu menjaga netralitasnya dalam tahapan Pemilu 2024. Agar semuanya berjalan lancar.

Sedangkan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah menegaskan sikap netralitas institusi Polri dalam tahapan Pemilu 2024. 

Hal itu dilakukan guna menciptakan suasana pemilu yang damai dan aman. Kapolri menegaskan apabila nantinya ditemukan ada pelanggaran aparat yang tidak bersikap netral.

Pihaknya tidak segan-segan untuk memproses oknum tersebut. “Kalau ada pertanyaan kalau kemudian ada yang melanggar komitmen tersebut, ya silakan saja dilapor, tentu kita akan proses,” jelasnya.

 BACA JUGA:Tumbuhkan Kesadaran Keselamatan Berkendara, Korlantas Polri Gandeng Komunitas Motor

Kapolri meminta masyarakat melapor apabila ditemukan pelanggaran netralitas dengan membawa bukti yang cukup, bukan hanya sekedar isu belaka.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan