Mahasiswi Indralaya Konsumsi 16 Butir Pil Aborsi, Pilih Mati Ketimbang Janin Hidup
Ketua RT 10 Lk 5, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir M Imron Suandi ungkap percakapan dengan pacar mahasiswi aborsi.--Muhammad Wijdan palpres.bacakoran.co
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan Dari Teman Mahasiswi yang Diduga Aborsi
"Tiga kali kami gerebek mahasiswa maupun mahasiswi yang nakal, bawa laki-laki, bawa perempuan. Kami bukan apa, kami sayang pada mereka, takut terjadi seperti inilah," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, DPN pacar dari mahasiswi aborsi bersama temannya membawa korban ke Rumah Sakit Ar-Royyan Indralaya dengan alasan korban lakalantas.
Setelah diperiksa dokter RS Ar-Royyan, korban sudah meninggal dunia dengan mengalami pendarahan di bagian vaginanya.
Tak lama dari itu, pacar korban mahasiswi aborsi ini diamankan pihak Polres Ogan Ilir untuk dimintai keterangan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
BACA JUGA:Fakta Baru Mahasiswi Aborsi, Janin Dibuang di Kloset
Secara resmi kasus ini belum dirilis pihak Polres Ogan Ilir. Namun, pihak Humas Polres Ogan Ilir melalui PLH Kasat Reskrim Iptu Herman sudah mengeluarkan rilis tertulis.
Dengan menyatakan, bahwa DPN atau pacar mahasiswi aborsi ini sebagai tersangka. "Mungkin besok akan kita rilis," ujar Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman.*