Pagelaran Dulmuluk Bisa Jadi Media Sosialisasi, Kok Bisa? Ini Penjelasan Seniman Palembang

Penampilan seni dulmuluk oleh Sanggar Harapan Jaya pada Pagelaran Dulmuluk di pelataran Museum SMB II yang bisa dijadikan media sosialisasi menjelang Pilkada Serentak pada 27 November 2024.--wawan/koranpalpres.com

Selain Vebri, narasumber kedua yang dihadirkan penyelenggara yakni Randi Putra Ramadhan, seniman Dulmuluk dan juga seorang guru.

Tidak hanya Pagelaran Dulmuluk, juga digelar Dialog Luar Studio bersama Ketua KPU Sumsel Andika Pranata.

BACA JUGA:Sukses di Era Digital! Museum Negeri Sumatera Selatan Bikin Aksi Perubahan Besar-Besaran

BACA JUGA:Sejarawan Unsri Sebut Alasan Tepat Masjid Agung Al-Furqon Jua-Jua OKI Harus Ditetapkan Jadi Benda Cagar Budaya

Lalu, perwakilan Bawaslu Sumsel Massuryati, serta Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palembang, Heri Aprian.

Dalam Dialog Luar Studio yang bertempat di halaman Museum SMB II Palembang, ditegaskan bahwa ASN wajib bersikap netral dalam Pilkada 2024.

"ASN wajib melakukan netralitas," tegas Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Heri Aprian.

Dengan begitu sambung Heri, ASN akan fokus dalam pekerjaan dan karirnya sendiri di masa yang datang.

BACA JUGA:Bantah Gedung Kesenian Palembang Kembali Jadi KBTR, Pj Walikota: Mungkin yang Nulis Ngantuk

BACA JUGA:Bongkar Misteri Prasasti Siddhayatra, Museum Sriwijaya TWKS Gandeng 5 Narasumber

Terlebih, ASN pun harus fokus terhadap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

"Kita sangat berharap ASN mempunyai netralitas yang tinggi dengan fokus melayani masyarakat," timpalnya.

Di tempat yang sama, komisioner Bawaslu Sumsel Massuryati menuturkan, pihaknya selalu memberikan imbauan kepada ASN, Polri hingga TNI.

"Kalau Polri dan TNI kita ketahui memiliki regulasi yang sangat jelas, dan tidak ikut partisipasi dalam Pilkada 2024 karena fokus dalam memberikan pengamanan," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan