Mantul! Riau Bikin Terobosan Target Proyek Jalan Tol: Sumbar Dapat Pelajaran Berharga dari Keberhasilan Ini

Reporter: Sri Devi |

Editor: Sri Devi |

Selasa , 13 Aug 2024 - 08:55

Mantul! Riau Tuntas Capai Target Proyek Jalan Tol: Sumbar Dapat Pelajaran Berharga dari Keberhasilan Ini--Hutama Karya

Untuk menghadapi tantangan dalam pengadaan lahan, terutama yang melewati kawasan hutan, Hutama Karya menerapkan prinsip Environment, Social, Governance (ESG).

Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa penerapan ESG sangat penting dalam proyek ini.

"Dalam hal ini, tata kelola yang baik dalam praktik pengadaan lahan menjadi prioritas utama. Kami memastikan bahwa prosedur pengadaan lahan mengikuti standar yang baku dengan tujuan utama meminimalisir dampak lingkungan," kata Adjib.

Dari sisi konstruksi, penerapan nilai ESG juga dilakukan dengan prinsip green infrastructure. Ini mencakup berbagai upaya untuk mengurangi dampak lingkungan, termasuk:

- Mengurangi emisi dan suara dari aktivitas konstruksi untuk melindungi kualitas hidup masyarakat sekitar.

- Memastikan bahwa kualitas tanah dan air tidak terpengaruh oleh kegiatan konstruksi.

- Menjaga ekosistem dan spesies yang ada di kawasan proyek.

- Menangani limbah konstruksi dengan cara yang ramah lingkungan.

Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana penerapan prinsip ESG dan prosedur yang standar dapat membantu mengatasi masalah pembebasan lahan yang rumit dan memberikan contoh terbaik untuk proyek serupa di seluruh Indonesia.

Prestasi Riau ini menjadi sorotan bagi provinsi tetangga, Sumatera Barat, yang juga tengah menghadapi tantangan dalam pembangunan jalan tol.

Pembangunan jalan tol di Sumatera Barat sering kali terhambat oleh masalah pembebasan lahan, dan keberhasilan Riau dapat menjadi referensi yang sangat berharga.

mantul! riau bikin terobosan target proyek jalan tol: sumbar dapat pelajaran berharga dari keberhasilan ini                            koranpalpres.com - provinsi riau baru saja mencatatkan pencapaian yang sangat membanggakan dalam dunia infrastruktur dengan tuntasnya pembangunan jalan tol pekanbaru-bangkinang sepanjang 40 km. 
prestasi ini bukan hanya menjadi kebanggaan lokal tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi provinsi lain, termasuk sumatera barat, dalam menangani proyek infrastruktur yang kompleks.
mengingat, jalan tol pekanbaru-bangkinang, merupakan bagian dari ruas jalan tol padang-pekanbaru dan proyek mega jalan tol trans sumatera (jtts).
proyek ini awalnya menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan pembebasan lahan di kawasan hutan yang diatur oleh uu cipta kerja tahun 2021 dan peraturan menteri no.7 tahun 2021. 
baca juga:tol pertama di jambi tinggal peresmian, gerbang tolnya sudah berdiri megah, ini namanya
baca juga:selangkah lagi palembang-jambi akan terhubung, tol bayung lencir-tempino siap ujicoba
namun, dengan komitmen dan inovasi, riau berhasil menyelesaikan proyek ini dengan sukses.
menurut executive vice president (evp) sekretaris perusahaan hutama karya, adjib al hakim, proses pengadaan lahan untuk proyek ini memiliki sejarah unik dan menjadi yang pertama di indonesia. 
lebih lanjut adjib menyampaikan bahwa jalan tol yang berlokasi di kabupaten kampar, provinsi riau ini menerima apresiasi dari menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat (pupr), basuki hadimuljono, terkait konstruksi yang sangat baik.
“pada uu cipta kerja tahun 2021 disebutkan bahwa proyek psn di atas kawasan hutan tidak dapat memakai izin pinjam pakai kawasan hutan.
atas dasar hal itu dari lhk juga menerbitkan permen no.7 tahun 2021 yang mensyaratkan proyek psn di atas kawasan hutan untuk mengajukan izin pelepasan kawasan hutan, sementara proyek baru dimulai pada tahun tersebut.
pelaksanaan izin pelepasan dilakukan saat pandemi sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama,” ujar adjib yang dikutip dari laman resminya.
baca juga: update tol kapal betung: suntikan dana rp1 triliun tak cukup, progres jembatan musi v masih belum memuaskan
baca juga:inovasi berkelanjutan: komitmen hutama karya dalam pembangunan jalan tol trans sumatera, nih buktinya
untuk menghadapi tantangan dalam pengadaan lahan, terutama yang melewati kawasan hutan, hutama karya menerapkan prinsip environment, social, governance (esg).
adjib al hakim, menjelaskan bahwa penerapan esg sangat penting dalam proyek ini. 
"dalam hal ini, tata kelola yang baik dalam praktik pengadaan lahan menjadi prioritas utama. kami memastikan bahwa prosedur pengadaan lahan mengikuti standar yang baku dengan tujuan utama meminimalisir dampak lingkungan," kata adjib.
dari sisi konstruksi, penerapan nilai esg juga dilakukan dengan prinsip green infrastructure. ini mencakup berbagai upaya untuk mengurangi dampak lingkungan, termasuk:
baca juga:tol pertama dan tertua di indonesia, usianya 46 tahun, membentang sejauh 59 km, ada yang tahu nama tolnya? 
baca juga:jalan tol pertama di jambi hampir rampung, tinggal finishing, akhir agustus gunting pita
- mengurangi emisi dan suara dari aktivitas konstruksi untuk melindungi kualitas hidup masyarakat sekitar.
- memastikan bahwa kualitas tanah dan air tidak terpengaruh oleh kegiatan konstruksi.
- menjaga ekosistem dan spesies yang ada di kawasan proyek.
- menangani limbah konstruksi dengan cara yang ramah lingkungan.
baca juga:wow! ekonomi sumatera melejit rp786 triliun berkat jalan tol yang dulu dipertanyakan, kini jadi kebanggaan!
baca juga:panjangnya hanya 2,65 kilometer, inilah jalan tol terpendek di indonesia, beroperasi sejak 2021
keberhasilan ini menunjukkan bagaimana penerapan prinsip esg dan prosedur yang standar dapat membantu mengatasi masalah pembebasan lahan yang rumit dan memberikan contoh terbaik untuk proyek serupa di seluruh indonesia.
prestasi riau ini menjadi sorotan bagi provinsi tetangga, sumatera barat, yang juga tengah menghadapi tantangan dalam pembangunan jalan tol. 
pembangunan jalan tol di sumatera barat sering kali terhambat oleh masalah pembebasan lahan, dan keberhasilan riau dapat menjadi referensi yang sangat berharga. 
dengan melihat bagaimana riau berhasil mengatasi berbagai kendala dan mencapai target, diharapkan sumatera barat dan daerah lainnya dapat terinspirasi untuk menerapkan solusi serupa dalam proyek infrastruktur mereka.
baca juga: efek jangka panjang jika tol trans sumatera dan tol jawa terhubung lewat jembatan selat sunda, gimana guys?
baca juga:miliki panjang 198 km, tol di jambi ini akan jadi jalan tol terpanjang indonesia, hubungkan jambi dan riau
jalan tol pekanbaru-bangkinang yang kini sudah sepenuhnya tuntas akan memperkuat konektivitas antara provinsi riau dan sumatera barat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah. 
proyek ini merupakan bagian penting dari upaya untuk meningkatkan infrastruktur di sumatera dan mempercepat mobilitas barang dan orang di seluruh pulau.
dengan pencapaian ini, riau tidak hanya menunjukkan kemampuan dalam menyelesaikan proyek besar dengan sukses tetapi juga memberikan inspirasi dan pelajaran berharga bagi pengembangan infrastruktur di indonesia. 
semoga keberhasilan ini menjadi contoh bagi semua provinsi dalam mewujudkan proyek-proyek infrastruktur yang ambisius dan berdampak besar.