https://palpres.bacakoran.co/

Resmi Dilaunching! Buku Gajah Palembang Kawal Penanganan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Staf Ahli Gubernur Sumsel bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Sumsel Kurniawan Abadi dan Sultan Palembang Darussalam SMB IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja berfoto bersama Tim Penulis Buku Gajah Palembang dan tamu undangan.--Alhadi/koranpalpres.com

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Sumsel bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Setda Sumsel Kurniawan Abadi, SE., MM mengapresiasi hadirnya buku Gajah Palembang.

"Kami menyambut baik buku ini, sekaligus mengajak masyarakat untuk peduli serta menjaga hutan dan lingkungan sekitar kita," ajaknya.

BACA JUGA:Begini Asal Mula Nama Desa Batu Gajah di Musi Rawas Utara, Lokasinya Tak Jauh Pemandian Napal Manjur

BACA JUGA:Wajib Tahu, Terowongan Gunung Gajah Lahat Bernilai Sejarah Tinggi, Ini Buktinya

Untuk tim penulis buku ini dan juga merupakan peneliti gajah di Palembang, terdiri dari Dedi Irwanto, Vebri Al Lintani, Kemas AR Panji, Giyanto, Ali Goik, Dudi Oskandar, dan Mang Dayat. 

Salah satu penulis, Dedi Irwanto menjelaskan tentang keunikan dan tantangan dalam meneliti gajah Palembang. 

“Apa iya Pak ada gajah di Palembang? di mana Pak, gajah itu?”, menurut Dedi adalah salah satu pertanyaan yang kerap muncul dari mahasiswanya saat membahas topik ini.

"Pertanyaan tersebut mencerminkan keheranan banyak orang yang tidak menyangka bahwa Palembang memiliki sejarah dan hubungan yang erat dengan keberadaan gajah," cetus dia.

BACA JUGA:UNIK, Makanan Asal Kelurahan Gunung Gajah Ini Laris Manis Pameran HUT ke 155 Lahat, Kira-kira Apa Ya

BACA JUGA:Ratusan Warga Desa Gajah Mati Antusias Sambut Pj Bupati Apriyadi, Ternyata Ini Lho Sebabnya!

Senada penulis lainnya, Vebri Al Lintani menambahkan, lewat buku Gajah Palembang: Sejarah, Akar Konflik dan Solusinya ini pihaknya berharap dapat membuka wawasan baru bagi masyarakat.

Wawasan baru tersebut mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dan penanganan konflik antara manusia dan satwa liar, khususnya di Sumatera Selatan.

“Peluncuran buku ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap isu-isu lingkungan yang mendesak di wilayah tersebut," pungkasnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan