https://palpres.bacakoran.co/

Wah! Ada Sosialisasi BNNP Sumsel di Akademi Maritim Bina Bahari Palembang, Apa Materinya?

BNNP Sumsel melakukan sosialisasi Pengenalan Kehidupan Calon Taruna/I (PKKCT) di lapangan Akademi Maritim Bina Bahari Palembang.--humas BNNP Sumsel

Kali ini menyasar ratusan mahasiswa baru Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Raden Fatah Palembang di Gedung Academic Center (AC) UIN Raden Fatah, Selasa 27 Agustus 2024.

Penyuluh Narkoba Ahli Madya, Yeni Yulita yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut menerangkan, bahwa pada tahun 2015, Presiden RI Joko Widodo menyatakan Indonesia berada dalam situasi darurat narkotika.

BACA JUGA:Update Terkini Interchange Musi Landas Tol Palembang-Betung, Proyek JTTS Dengan Dana Investasi Rp22,16 Triliun

BACA JUGA:5 Rumah Adat Sumatera Selatan dan Berbagai Filosofinya, Keunikannya Punya Cerita

Kejahatan narkotika merupakan salah satu jenis kejahatan extraordinary crime, yang merupakan kejahatan terorganisir lintas negara/internasional dan dapat menjadi ancaman serius karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan suatu bangsa.

"Sehingga kita perlu melakukan perlawanan terhadap salah satu kejahatan luar biasa yang menjadi tantangan negara-negara di dunia termasuk Indonesia," ujarnya.

Untuk itu terus bekerja penuh semangat memerangi penyalahgunaan narkotika di berbagai kalangan seluruh pelosok Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dan bersih dari narkoba.

Bahkan daya rusak narkotika lebih serius dibanding korupsi dan terorisme karena merusak otak yang tidak ada jaminan untuk sembuh.

BACA JUGA:6 Provinsi Paling Diminati Investor di Pulau Sumatera, Juaranya Bukan Sumatera Selatan, Melainkan...

BACA JUGA:Simak! Ini Cara Mengecilkan Ukuran Foto Secara Online Tanpa Aplikasi, Daftar CPNS Lebih Mudah

"Untuk kita ketahui Bersama bahwa Narkotika telah menyebar ke seluruh pelosok wilayah dan menyasar kalangan anak-anak, termasuk pelajar, mahasiswa, dosen, artis, dan lainnya," katanya.

Bahkan aparat negara juga terkontaminasi narkotika (TNI, Polri, BNN, ASN, Jaksa, Hakim), untuk penduduk Indonesia ±270,2 juta jiwa sebagai pasar potensial narkotika. 

Penyalah guna narkotika di Indonesia ± 3,3 juta orang. Bahkan pihaknya mendapatkan adanya 170 jenis narkotika baru (NPS) dan jumlahnya terus bertambah.

Jaringan internasional yang beroperasi di Indonesia sendiri untuk jaringan barang haram ini ada Afrika Barat, Iran, Tiongkok, Pakistan, Malaysia, dan Eropa.

BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan ke Masyarakat, Pj Gubernur Sumsel Launching LAKSAN di Mall Kebanggaan ‘Wong’ Palembang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan