Bikin Takjub, Siswa SD Kelas 2 Asal Papua Nanya Ke Presiden Jokowi, Bangun Papua Mulai Dari Mana?
Presiden Jokowi bertemu dengan sejumlah pelajar SD dan SMP di Ballroom Padaido Swiss-Belhotel, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, pada Rabu (22/11/2023)-Sekertariat Kabinet Republik Indonesia-
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Profesor Yohanes yang telah terus memperluas Gasing dengan anak-anak, tidak hanya di tanah Papua saja, tetapi di seluruh Tanah Air Indonesia,” ucap Presiden
Khusus di tanah Papua, Presiden berharap metode “Gasing” juga dapat dipelajari oleh seluruh pelajar di semua kabupaten/kota yang ada.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Singgung Hak Hidup dan Hak Membangun bagi Masyarakat Gaza di Retreat KTT APEC
“Kita harapkan nanti Gasing ini tidak hanya di satu, dua, tiga kabupaten, tetapi di seluruh tanah Papua semuanya bisa belajar berhitung dengan cepat,” imbuhnya.
Profesor Yohanes pun menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah sebanyak 19 kabupaten/kota yang ada di tanah Papua telah diajarkan metode “Gasing”.
Profesor Yohanes mengatakan bahwa selama dalam latihan berhitung cepat tersebut, dirinya menilai anak-anak Papua sangatlah hebat.
“Harapannya besar Pak Presiden, jadi kita targetkan seperti yang waktu itu Pak Presiden sampaikan bagaimana seluruh Papua pandai berhitung kita targetkan sampai Agustus tahun depan itu selesai pak,” lanjutnya.
BACA JUGA:Jokowi Tegaskan Keterbukaan Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Sejumlah Pihak dalam Pertemuan IPEF
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi pun memberikan sejumlah pertanyaan hitungan matematika kepada anak-anak yang hadir di sana.
Aquilla Mayotag Loji, seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yapis, Kabupaten Biak Numfor antusias untuk menerima pertanyaan dari Presiden.
“Aquilla, 458 ditambah 289?” tanya Presiden.
“837,” jawab Aquilla benar yang kemudian diberikan sepeda oleh Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Mewujudkan Kawasan Pasifik Damai dan Sejahtera