2 Hari Hilang, Gadis Cantik Penjual Gorengan di Padang Pariaman Ditemukan Terkubur Pasir dan Dedaunan

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Senin , 09 Sep 2024 - 09:01

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol masih menyelidiki kasus kematian gadis cantik penjual gorengan yang ditemukan terkubur dalam semak-semak ditutupi pasir dan dedaunan.--kolase koranpalpres.com

“Itu ditemukan bukti perlengkapan yang terakhir dipakai oleh korban, ada sandal, kain dan payung yang berada di dekat TKP korban ditemukan,” beber Faisol.

Lebih lanjut dia menerangkan, tubuh korban yang sudah kaku tak bernyawa ditemukan dalam kondisi terkubur tanpa busana.

TKP penemuan jasad korban sendiri di Semak-semak yang hanya berjarak 500 meter dari rumah di Korong Pasar Gelombang Nagari Kayu Tanam Kecamatan 2x11, Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.

Faisol mengungkapkan, jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut dengan cara diotopsi.

Sampai saat ini tambah Faisol, Tim Penyidik dari Reskrim tengah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan keluarga korban.

“Untuk menambah bukti-bukti lainnya, Tim Penyidik juga menggali keterangan dari saksi-saksi yang melihat korban saat berjualan 1-2 hari sebelumnya,” pungkas Faisol.

2 hari hilang, gadis cantik penjual gorengan di padang pariaman ditemukan terkubur pasir dan dedaunan                            padang pariaman, koranpalpres.com – setelah 2 hari tidak pulang ke rumah, gadis cantik penjual gorengan ditemukan sudah tak bernyawa terkubur di dalam semak-semak ditutupi pasir dan dedaunan.
mengutip akun instagram polres padang pariaman, gadis cantik penjual gorengan ini diketahui bernama nia kurnia sari (18).
jasad warga korong pasar surau, nagari guguak, kecamatan 2×11, kayu tanam, kabupaten padang pariaman, sumatera barat ini ditemukan pada ahad, 8 september 2024 sekitar pukul 16.00 wib.
kapolres padang pariaman akbp ahmad faisol mengkonfirmasi secara langsung perihal penemuan jenazah gadis cantik penjual gorengan itu.
baca juga:kebakaran maut di tanjung raja, ayah 4 anak meninggal terpanggang, polisi selidiki penyebabnya
baca juga:3 dari 4 pelaku pembunuhan di kuburan cina palembang 'dilempar' ke indralaya, ini lokasinya
faisol menjelaskan, berawal dari laporan masyarakat dan keluarga korban bahwa gadis cantik penjual gorengan tidak kunjung pulang ke rumah mulai dari jumat, 6 september 2024.
“terakhir korban nks ini pamit untuk berjualan gorengan seperti biasa,” jelas faisol kepada wartawan. 
namun hingga malam semakin menua sambung faisol, gadis cantik penjual gorengan ini tidak kunjung pulang ke rumah.
khawatir terjadi hal tidak diinginkan, lalu orang tua si gadis penjual gorengan melapor ke wali nagari, babinsa dan bhabinkamtibmas setempat.
baca juga:pacu kendaraan dibatas normal, kijang innova melayang tabrak 3 mobil dan pembatas jalan depan sman 3 palembang
baca juga:dalam waktu 2 hari, polisi berhasil ungkap kasus remaja perempuan meninggal akibat asfiksia
“sayangnya, pencarian yang dilakukan sepanjang hari sabtu tidak membuahkan hasil, korban belum dapat diketemukan,” imbuh faisol.
dan alhamdulillah ucap faisol, ahad sore, 8 september 2024 sekitar pukul 16.00 wib, upaya pencarian oleh tim sar gabungan menemukan titik terang.
“itu ditemukan bukti perlengkapan yang terakhir dipakai oleh korban, ada sandal, kain dan payung yang berada di dekat tkp korban ditemukan,” beber faisol.
lebih lanjut dia menerangkan, tubuh korban yang sudah kaku tak bernyawa ditemukan dalam kondisi terkubur tanpa busana.
baca juga:buset! densus 88 antiteror polri tangkap 2 terduga teroris jad bima 
baca juga:tanpa modal! 4 cara praktis mendapatkan saldo dana gratis rp150.000 setiap hari, aman dan terbukti membayar
tkp penemuan jasad korban sendiri di semak-semak yang hanya berjarak 500 meter dari rumah di korong pasar gelombang nagari kayu tanam kecamatan 2x11, enam lingkung, kabupaten padang pariaman. 
faisol mengungkapkan, jenazah korban telah dibawa ke rs bhayangkara untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut dengan cara diotopsi.
sampai saat ini tambah faisol, tim penyidik dari reskrim tengah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan keluarga korban.
“untuk menambah bukti-bukti lainnya, tim penyidik juga menggali keterangan dari saksi-saksi yang melihat korban saat berjualan 1-2 hari sebelumnya,” pungkas faisol.