HASIL BERLIMPAH! Budidaya Lele Sistem Bioflok-Azolla Ala Tim BDA Unsri dan Sekolah Tahfiz Khoiru Ummah
Tim Budidaya Perairan Universitas Sriwijaya atau Tim BDA Unsri berkolaborasi bersama Sekolah Tahfiz Khoiru Ummah Palembang mengembangkan budidaya lele sistem bioflok rawa dengan suplemen Azolla.--Tim BDA Unsri for koranpalpres.com
Untuk mengatasi hal yang tidak diharapkan maka sebaiknya pembentukan flok di awal sebelum tebar ikan, diaerasi selama 7 hari sampai terbentuk flok dan ikan siap ditebar.
Ketua Kampung Budidaya Ikan ini juga tertarik dengan pemanfaatan Azolla untuk pakan ikan.
Narasumber Dr Dade menjelaskan tentang Azolla yang bibitnya cukup banyak, dapat ditumbuhkan dengan pupuk TSP untuk perkembangan yang lebih cepat.
Sebagaimana penelitian beliau yang sudah dilaksanakan bersama mahasiswa BDA.
BACA JUGA:Guru Besar Unpad Sentil Politik Dinasti dan Politik Aji Mumpung: Demokrasi Rasa Dinasti
BACA JUGA:Para Rektor Ini Guru Besar yang Tidak Mau Cantumkan Gelar di Dokumen Selain Urusan Akademik
Pada praktek lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa BDA juga mengkultur Azolla menggunakan pupuk kandang 95 gram per meter persegi dengan ketinggian air 7 sampai 10 cm.
Penggunaan Azolla untuk penjagaan kualitas air budidaya berkisar 125 g per meter kubik media pemeliharaan ikan.
Selain itu Azolla juga dapat diberikan untuk ikan lele dengan perbandingan 200 g Azolla basah tiris untuk 1 kg pakan pellet yang diberikan ke ikan lele budidaya sistem bioflok.
Amiril SPd sebagai pelaku budidaya ikan menceritakan tentang pengalaman praktek lapangan mahasiswa BDA yang mentreatment air rawa (pH 3-4) dengan Azolla.
BACA JUGA:9 Guru Besar UIN Raden Fatah Resmi Dikukuhkan, Salah Satu Bikin SMB IV Bangga, Siapa Ya?
Setelah diberikan kapur, garam, dan probiotik juga ditambahkan sumber karbon, dapat mempersingkat waktu remediasi air rawa, yang awalnya perlu 10 hari dapat dipercepat jadi 3 hari.
Lalu Dr Dade kembali menjelaskan tentang Azolla memang dapat memperbaiki kualitas air.