https://palpres.bacakoran.co/

Dari Loper Koran, Kini Jadi Sekretaris Daerah Palembang, Aprizal Hasyim: Semua Boleh Bermimpi

Sekretaris Kota Palembang Aprizal Hasyim pernah menjadi loper koran demi menggapai cita-citanya --

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Meski hidup dengan keterbatasan ekonomi karena lahir dan dibesarkan dari keluarga sederhana, karena hanya mengandalkan ayahnya bekerja sebagai TNI, tak membuat Aprizal Hasyim patah semangat. 

Bahkan kisah Sekretaris Daerah Palembang, Aprizal Hasyim yang belum diketahui oleh siapapun ia pernah menjalani sebagai loper koran saat masih duduk di bangku SMA. 

Lahir dan besar dari desa kecil Tanjung Jaya Ogan Ilir Selatan, ia gigih belajar meski hanya sekolah di desa. 

Giat belajar dan pandai bergaul dengan semua orang tanpa pandang pilih berteman, karena menurutnya menjalin silaturahmi ini membuka kesempatan dan koneksi lebih baik ke depannya.

BACA JUGA:Resmi Dilantik Jadi Sekda Kota Palembang, Aprizal Hasyim Bersumpah Jalankan Tugas dengan Baik

Aprizal begitu Namanya kerap disapa ini mengungkapkan, belajar dan kuliah di sekolah biasa, universitas biasa dan hidup sederhana tidak membuatnya malu meraih cita-cita karena menurutnya semua orang punya kesempatan yang sama.

Terbiasa mendapat didikan yang keras sebagai anak kolong, membuat Aprizal terlatih bangun pukul 04.00 WIB setiap hari sejak kecil dan diteruskan kebiasaan itu dengan anak-anaknya hingga kini.

Setelah bangun diwajibkan langsung mandi, salat ke masjid dan langsung keliling sedekah subuh. Sebab dia percaya kekuatan sedekah subuh memberikan bantuan ke orang yang membutuhkan itu besar pahalanya.

"Tidak tahu dari doa siapa derajat hidup kita akan diangkat karena doa banyak orang yang kita bantu," katanya.

BACA JUGA:1 bulan Jabat Pj Sekda, Afrizal Hasyim Resmi Defenitif Sekda Palembang, Ini Pesan Pj Walikota

Ayah dari empat anak itu mensyukuri perjalanan hidup yang telah dilakukan karena sudah pernah merasakan asam gama kehidupan.

Harus hidup menumpang kolong di bawah rumah orang tua setelah menikah karena belum mampu memberikan rumah yang layak bagi keluarganya.

Aprizal pun bahkan harus sekolah sembari menjadi loper koran saat duduk di bangku SMA.

Lahir dan besar dari desa kecil Tanjung Jaya Ogan Ilir Selatan, dia gigih belajar meski hanya sekolah di desa. Kemudian saat SMA di merantau ke Palembang dan sekolah di SMA 3 Palembang sembari menjadi loper koran sebelum berangkat sekolah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan