Dari Loper Koran, Kini Jadi Sekretaris Daerah Palembang, Aprizal Hasyim: Semua Boleh Bermimpi
Sekretaris Kota Palembang Aprizal Hasyim pernah menjadi loper koran demi menggapai cita-citanya --
BACA JUGA:Pj Sekda Tegaskan Manajemen ASN yang Baik Ciptakan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Setelah tamat sekolah anak ke empat dari enam bersaudara itu kemudian melamar menjadi Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di Ogan Ilir yakni menjadi sopir camat Tanjung Batu.
"Bekerja sebagai TKS itu mau dibilang tidak ada gaji ya ada gaji, tapi disebut ada gaji tidak seberapa jumlahnya namanya juga TKS," ujarnya.
Namun Aprizal tidak malu ataupun gengsi dengan pekerjaan yang dilakoninya sehingga terus bekerja. Saat itu ada penerimaan CPNS dan dia mencoba peruntungan dengan melamar CPNS tahun 1994 dan lulus dengan pangkat 2A.
Penempatan pertama di Belitung Desa Gantung tempat pembuatan film laskar pelangi dengan gaji pertama Rp 50 ribu dan mendapat beras 10 kg.
BACA JUGA:Jaga Netralitas Selama Pilkada 2024, Sekda Palembang Beri Saksi Tegas ASN ‘Nakal’
Pendapatan kala itu tidak mencukupi namun dia tidak pantang menyerah dan terus bekerja hingga kemudian dimutasi kembali ke daerah asalnya mengabdi di Ogan Ilir.
Awal karirnya dimulai dengan menjadi kepala seksi tantrib kecamatan kemudian naik menjadi sekretaris camat dan camat. Di sela tugasnya sebagai PNS, mantan Kadis Perikanan Pemkot Palembang itu kuliah.
Setelah pulang bekerja setiap sore pukul 16.00 WIB, dia pun melanjutkan pendidikan Sarjana di Universitas Sjakhyakirti Palembang dengan pulang pergi bermotor setiap hari pulang pergi dari Indralaya ke Palembang setiap hari.
Kegigihannya menimba ilmu dengan terus belajar menempuh kuliah membuahkan hasil karena bisa menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Tridinanti Palembang.
BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Ingatkan ASN Jaga Netralitas Musim Politik, Kedapatan Ini Sanksinya
"Alhamdulillah ada penyesuaian golongan kepangkatan sehingga naik dari 2B menjadi 3A dan kini pangkat 4D," katanya.
Untuk membantu biaya kuliah dan ongkos pulang pergi setiap hari Palembang Indralaya, Aprizal juga berkebun.
Aprizal bersyukur di setiap momen kehidupannya selalu dekat dengan orang tua dan mendapat dukungan dari orang tua juga istri dan anak-anaknya.
Dia percaya buah dari kesuksesannya saat ini adalah berkat doa orang tuanya dan doa yang tidak diketahui dari orang di sekelilingnya.