5 Ritual Persembahan Tari Tradisional di Indonesia, Warisan Budaya Hingga Kini Masih Terjaga
Beberapa tari tradisional di Indonesia untuk ritual persembahan dan menjadi warisan budaya yang masih terjaga hingga saat ini--yt/ iWagu Production
BACA JUGA:Peduli Pelestarian Arsip Sejarah, SMB IV dan Museum Dr AK Gani Raih Penghargaan Walikota Palembang
Di sisi lain, Tari Piring sering dilakukan oleh penduduk kota untuk menyambut pengunjung atau saat perayaan apa pun.
Tiga sampai lima penari membentuk formasi, dan mereka bergoyang secara ekspresif sambil memegang piring di kedua tangan.
Saluang dan Bong merupakan musik pengiringnya, beserta lonceng-lonceng kecil yang diikatkan pada masing-masing kaki penari dalam bentuk gelang.
Kedua alat musik ini merupakan simbol budaya Minangkabau Sumatera Barat.
BACA JUGA:Wisata Wajib Belitung Timur, Rumah Keong Punya Daya Tarik yang Unik untuk Dikunjungi
BACA JUGA:3 Tarian Tradisional Khas Sumatera Selatan yang Unik, Apa Saja?
4. Gumatere Persembahan Tari Ritual – Maluku
Tari Gumatere merupakan tarian ritual kuno masyarakat Maluku yang awalnya ditampilkan sebagai pengorbanan terhadap alam.
Masyarakat setempat diharapkan mendapat bimbingan dan belajar bagaimana mencegah bencana alam.
Tarian ini menampilkan tiga belas hingga tiga puluh penari campuran yang semuanya berkostum hitam.
BACA JUGA:5 Jam Tangan Mewah Incaran Para Crazy Rich, Harganya Tembus Hingga 1 Miliar, Tertarik Beli?
Penari laki-laki melengkapi dirinya dengan tombak khas, sedangkan penari perempuan mengenakan lenso atau selendang.
Saat tarian dimulai, salah satu penari berdiri di tengah lingkaran sambil memegang lilin yang menyala. Ritual ini memungkinkan mereka berkomunikasi langsung dengan alam.